Menurut Goodson, fluktuasi gula darah juga bisa menyebabkan tidur gelisah dan mengganggu siklus tidur alami tubuh.
6. Nafsu Makan Meningkat
Perasaan lapar yang tidak wajar bisa dipicu oleh kandungan gula dalam makanan. Gula dapat memengaruhi hormon pengatur rasa kenyang, seperti leptin dan ghrelin, sehingga membuat Anda merasa terus ingin makan.
Ketika kadar gula darah turun secara drastis, Anda cenderung mengalami rasa lapar yang lebih kuat dan akhirnya makan berlebihan.
7. Mudah Tersinggung
Konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah marah. Penurunan kadar gula darah yang cepat dapat mengganggu kestabilan emosi.
BACA JUGA: Konsumsi Gula Secara Tidak Teratur Mampu Tingkatkan Resiko Tumbuhnya Jerawat
“Menjaga kadar gula darah tetap stabil penting untuk konsentrasi dan kestabilan emosi,” ujar Goodson.
Batas Konsumsi Gula dan Sumber Tersembunyi
American Heart Association merekomendasikan agar pria tidak mengonsumsi lebih dari 9 sendok teh (36 gram) gula tambahan per hari, sedangkan untuk wanita maksimal 6 sendok teh (25 gram).
Minuman manis, makanan penutup, serta produk olahan seperti es krim, donat, dan kue kering adalah sumber gula utama. Bahkan makanan yang tampaknya sehat bisa saja mengandung gula tersembunyi, sehingga penting untuk selalu membaca label gizi.***