NALARNESIA.COM – Pengurus Pusat Muhammadiyah atau PP Muhammadiyah meresmikan MentariMart sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian organisasi melalui bisnis ritel modern.
Peluncuran MentariMart berlangsung dalam Rakornas Ekonomi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, pada Rabu (26/2). Informasi tersebut disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam amanatnya saat peresmian simbolis MentariMart, mengajak warga Muhammadiyah serta umat Islam secara umum untuk lebih maju dalam bidang ekonomi.
“MentariMart bukan hanya bisnis ritel, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” ujar Haedar.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Undang Presiden Prabowo ke Acara Tanwir di NTT Desember Mendatang
Ia menekankan pentingnya langkah progresif bagi masyarakat yang ingin berkembang dalam ekonomi. Sebagai organisasi berbasis ajaran Islam, menurutnya, Muhammadiyah harus tetap menjadikan nilai-nilai Islam sebagai dasar dalam visi bisnisnya.
Kerja sama juga menjadi faktor penting dalam membangun ekonomi yang kuat. Haedar mencontohkan negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab yang berhasil mengembangkan ekonominya melalui kolaborasi dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
Ia menambahkan bahwa peluncuran MentariMart merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif Budimanta, menjelaskan bahwa MentariMart akan dikembangkan di berbagai wilayah melalui sistem kemitraan yang melibatkan warga Muhammadiyah.
BACA JUGA: Muhammadiyah DKI Jakarta Gandeng Unit Usaha Syariah Bank DKI Garap Transaksi Perbankan
“Kami berharap MentariMart dapat menjadi solusi bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi komunitas Muhammadiyah, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun penguatan jaringan bisnis internal,” ujar Arif.