Belanja Konsumen China Tumbuh Tercepat Sejak Akhir 2023, Didorong Insentif Pemerintah

Avatar
Ilustrasi - Foto udara pembangunan jembatan besar Tianmen di Provinsi Guizhou, China barat daya, Rabu (17/7/2024). Jembatan megah sepanjang 1.553 meter ini merupakan proyek besar di jalan tol yang menghubungkan Anshun dan Panzhou di Guizhou. ANTARA FOTO/Xinhua/Tao Liang/rwa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – di China pada Mei 2025 mencatatkan dalam hampir satu setengah tahun, seiring langkah-langkah pemerintah yang mendorong aktivitas ekonomi dan .

Penjualan retail barang konsumsi meningkat 6,4 persen secara tahunan, naik dari 5,1 persen pada April, dan menjadi yang tertinggi sejak Desember 2023, menurut Biro Statistik Nasional ().

banner 225x100

Selama periode Januari hingga Mei, pertumbuhan penjualan retail tercatat 5 persen (yoy), lebih tinggi dari kenaikan 4,7 persen dalam empat bulan pertama. Faktor pendukung utama meliputi program tukar tambah barang konsumsi, festival belanja “618” yang dimulai lebih awal, dan kebijakan bebas yang diperluas.

Baca juga: Investasi Aset Tetap China Tumbuh 3,7 Persen pada Lima Bulan Pertama 2025

Penjualan barang-barang seperti elektronik rumah tangga, peralatan komunikasi, hingga furnitur melonjak hingga 53 persen (yoy), menyumbang 1,9 poin persentase terhadap total pertumbuhan retail pada Mei, jelas juru bicara Fu Linghui.

Penjualan daring barang fisik juga naik 6,3 persen dalam lima bulan pertama, berkontribusi sebesar 24,5 persen terhadap total retail.

Fu menyebutkan bahwa ekonomi China terus menunjukkan kestabilan, sementara konsumsi mengalami peningkatan vitalitas karena insentif pemerintah.

Perekonomian tumbuh 5,4 persen (yoy) pada kuartal pertama 2025, naik dari pertumbuhan tahunan 5 persen di 2024. Data ekonomi untuk kuartal kedua dan semester pertama 2025 akan diumumkan pada 15 Juli.

Baca juga: Luhut Promosikan Danantara dan Kerja Sama Investasi dengan China

juga melaporkan bahwa produksi industri dan aset tetap tetap tumbuh stabil hingga Mei, sementara penurunan harga di kota-kota besar mulai melambat.

Ke depan, Fu memperkirakan sektor konsumsi akan mendapatkan dorongan dari faktor-faktor baru, meski penguatan daya beli dan kepercayaan konsumen masih dibutuhkan.***

Leave a Reply