Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) Bersama Bank Maluku Malut

Avatar
Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) Bersama Bank Maluku Malut. (Bank DKI)
banner 468x60

NALARNESIA.COM — PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut () resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan (KUB). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penyertaan Modal dan Perjanjian Pemegang Saham, yang dilaksanakan di Balai Kota , Rabu (5/6).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, dan Direktur Utama , Syahrisal Imbar. Adapun Perjanjian Pemegang Saham ditandatangani oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo dan  Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, disaksikan oleh , Pramono Anung, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra.

banner 225x100

Kehadiran para pemimpin daerah serta otoritas perbankan nasional, seperti Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan , Dian Ediana Rae, menjadi simbol kuat dukungan terhadap sinergi antardaerah sebagai bagian dari konsolidasi perbankan nasional yang tertuang dalam POJK No. 12/POJK.03/2020.

Langkah Strategis Bank DKI Menuju Bank Regional Berkinerja Nasional
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyampaikan bahwa pembentukan KUB ini merupakan tonggak penting dalam transformasi Bank DKI menjadi bank yang sehat, kuat, dan berdaya saing nasional.

BACA JUGA: Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M oleh Gubernur Pramono sebagai Hub Baru Jakarta

“Melalui kerja sama ini, Bank DKI akan memperluas penetrasi , memperkuat struktur bisnis, serta meningkatkan kontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah. Ini adalah bagian dari investment story kami menuju IPO,” tegasnya.

Bank DKI akan menjadi Pemegang Saham Pengendali Kedua di , dan akan aktif mendampingi penguatan tata kelola, manajemen risiko, sistem IT, serta pengembangan bisnis dan SDM di BMM, sejalan dengan prinsip Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi.

Sinergi Lintas Daerah untuk Ekonomi Berkeadilan

, Pramono Anung, mengapresiasi proses konsolidasi yang dilakukan kedua bank sebagai bentuk nyata kepatuhan terhadap regulasi, sekaligus wujud kolaborasi antarwilayah.

“Kami melihat kerja sama ini bukan hanya soal modal, tapi juga semangat untuk membangun dari pinggiran secara nyata, dengan Jakarta berperan sebagai enabler,” ujarnya.

Senada, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat layanan kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal.
“Dengan dukungan Bank DKI, kami yakin BMM dapat mengakselerasi transformasi layanan keuangan dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah,” ujarnya.

BACA JUGA: Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Fasilitas Kredit kepada PT Sritex

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra, menambahkan bahwa kerja sama ini penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan percepatan digitalisasi perbankan.

“Langkah ini adalah bentuk adaptasi dan kolaborasi di era yang penuh tantangan.”
Komitmen untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

Leave a Reply