Mendiktisaintek: Perguruan Tinggi Harus Jadi Penggerak Perubahan, Bukan Menara Gading

Avatar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. ANTARA/HO-Kemdiktisaintek/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – () Brian Yuliarto menegaskan bahwa di Indonesia tidak boleh terisolasi layaknya menara gading, melainkan harus tampil sebagai penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi.

bukan menara gading, tapi harus jadi lokomotif perubahan,” ujar Brian dalam pernyataan resminya di , Senin.

banner 225x100

Dirinya menekankan bahwa memiliki peran penting dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan disrupsi teknologi.

BACA JUGA: Menag Yaqut Sebut Biaya UKT Tidak Boleh Memberatkan Mahasiswa Usai Sejumlah Kampus Menaikan UKT

Brian menyayangkan rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi yang baru mencapai sekitar 10 persen dari populasi usia produktif di Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi hambatan besar dalam upaya meningkatkan daya saing nasional.

Ia juga menyoroti stagnasi kontribusi sektor manufaktur berteknologi tinggi yang sejak 2013 hanya berada di kisaran 30 persen, sebagai sinyal deindustrialisasi yang perlu segera ditangani. Solusinya, kata Brian, adalah memperkuat sinergi antara , dunia industri, dan daerah.

Transformasi pendidikan tinggi, lanjut Brian, harus disertai dengan upaya membangun budaya ilmiah yang kuat, produktif, dan berkelanjutan.

“Semakin maju suatu negara, semakin besar kebutuhan akan talenta di bidang sains dan teknologi,” ujarnya.

BACA JUGA: Cordova Eduliving Resmi Diluncurkan, Investasi Rukos Strategis Di Jantung Kawasan IPB University Dramaga

Brian juga mendorong penguatan peran dalam mendukung pengembangan industri lokal berbasis sumber daya alam, sekaligus menekankan pentingnya inklusivitas dalam tinggi.

Hingga kini, baru 114 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Unit Layanan Disabilitas (ULD), meskipun keberadaan ULD sudah diatur dalam berbagai peraturan nasional dan konvensi internasional.

“Kesetaraan pendidikan bagi penyandang disabilitas bukan pilihan tapi kewajiban,” tegas Brian.***

Leave a Reply