NALARNESIA.COM – Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah mengalami penguatan karena pasar merespons positif kabar meredanya ketegangan perdagangan internasional.
“Rupiah melanjutkan tren apresiasi pasca meningkatnya optimisme terkait meredanya tensi perdagangan global,” kata Josua saat diwawancarai ANTARA di Jakarta, Rabu.
Sumber optimisme ini berasal dari langkah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menandatangani executive order guna mengecualikan sejumlah tarif impor, khususnya di sektor otomotif.
Menurut laporan The Wall Street Journal, kebijakan tersebut memungkinkan pembebasan tarif tambahan bagi produsen mobil, terutama terkait dengan baja dan aluminium, serta memungkinkan pengembalian tarif yang telah dibayar sebelumnya.
BACA JUGA: Ketegangan AS-China Masih Bayangi Rupiah, Analis: Risiko Pelemahan Tetap Terbuka
Selain itu, rencana pemberlakuan tarif 25 persen terhadap komponen mobil impor yang dirakit di AS juga diprediksi akan mengalami pelonggaran, sehingga memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar global.
Josua menambahkan, tren apresiasi tidak hanya terjadi pada rupiah, tetapi juga pada mayoritas mata uang Asia yang turut menguat terhadap dolar AS.
Ia juga memperkirakan rupiah berpeluang terus menguat pada perdagangan Jumat (2/5) mendatang, usai libur Hari Buruh.
Hal ini dipicu ekspektasi pelambatan ekonomi AS yang tercermin dari potensi penurunan data ketenagakerjaan dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
BACA JUGA: BI Pastikan Nilai Tukar Rupiah Tetap Stabil di Tengah Tekanan Global
Kondisi tersebut bisa memperkuat peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed, sehingga meningkatkan minat terhadap aset berisiko.
“Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.525–16.650 per dolar AS pada hari Jumat mendatang,” tuturnya.
Penutupan perdagangan hari Rabu menunjukkan rupiah menguat sebesar 158 poin atau sekitar 0,94 persen menjadi Rp16.603 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.856.
Sementara itu, kurs referensi JISDOR Bank Indonesia juga menunjukkan penguatan, berada di angka Rp16.679 per dolar AS, naik dari posisi sebelumnya Rp16.787.***