Upaya Bom Bunuh Diri di Balochistan Gagal, Pelaku Tewas di Lokasi

Avatar
Ilustrasi - Serangan teroris di Balochistan, Pakistan. ANTARA/Anadolu/PY.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Seorang individu yang diduga sebagai pelaku bom berupaya menyerang aksi demonstrasi politik di Provinsi Balochistan, barat daya, pada Sabtu, 29 Maret. Insiden tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat setempat.

“Seorang pelaku bom meledakkan dirinya di dekat lokasi unjuk rasa tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada laporan dari warga sipil, hanya pelaku pengeboman yang tewas,” ujar seorang pejabat pusat kendali di Distrik Mastung kepada Anadolu melalui sambungan telepon.

banner 225x100

Menurut pejabat tersebut, serangan itu menargetkan aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Ketua Partai Nasional Balochistan sekaligus tokoh nasionalis, Sardar Akhtar Mengal, di kawasan dekat Lak Pass, Mastung. Mengal dilaporkan selamat dari serangan tersebut.

BACA JUGA: Polda Jabar Selidiki Ancaman Bom di Wisuda Unpar

Dua hari sebelum insiden ini, delapan orang dilaporkan tewas dalam dua serangan terpisah di provinsi yang sama. Empat pekerja dari Punjab ditembak mati di Distrik Kalat, sementara empat anggota kehilangan nyawa dalam serangan di Noshki.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Namun, kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (Balochistan Liberation Army – BLA) diketahui pernah melakukan serangan serupa di masa lalu.

Balochistan, yang kaya akan sumber daya mineral, telah lama menjadi wilayah dengan pemberontakan berskala kecil yang berlangsung bertahun-tahun. Dalam beberapa minggu terakhir, serangan oleh kelompok militan BLA semakin meningkat.

BACA JUGA: Peringatan 22 Tahun Bom Bali, PJ Gubernur Bali Tekankan Pentingnya Toleransi Umat Beragama

Awal bulan ini, kelompok tersebut membajak sebuah kereta penumpang di wilayah Bolan, mengakibatkan 31 korban jiwa, termasuk lima personel paramiliter. Pasukan keamanan kemudian melancarkan operasi selama satu hari penuh, yang berujung pada tewasnya 33 militan yang diduga terlibat dalam serangan itu.

Kelompok separatis di Balochistan telah lama berupaya memperjuangkan kemerdekaan wilayah tersebut, dengan klaim bahwa daerah itu secara paksa dianeksasi oleh pada tahun 1947 setelah berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris.***

Leave a Reply