NALARNESIA.COM – Sebanyak 15 pekerja tambang tewas akibat tertimbun longsor di area pertambangan di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, pada Jumat mengatakan bahwa 15 korban diperkirakan telah meninggal, dengan 11 di antaranya sudah dievakuasi, sementara empat korban masih berada di lokasi, dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
“Sebanyak 25 orang masih tertimbun,” ujarnya.
BACA JUGA: Seorang Pria Tewas Tergantung di Pohon, Diduga Tersengat Kabel Listrik PLN Saat Mencari Pakan Hewan
Tim di lapangan melaporkan bahwa akses ke lokasi longsor sangat sulit, dengan waktu tempuh mencapai empat jam, sehingga informasi pasti mengenai korban masih belum bisa dipastikan.
“Akses jalannya juga sangat sulit ditempuh,” ujar dia.
Irwan menambahkan bahwa BPBD sudah berkoordinasi dengan forkopimda dan forkopimcam setempat, namun tim masih mengalami kesulitan mengakses lokasi.
BACA JUGA: Ditlantas Polda Jadikan Tol Cimanggis-Cibitung Sebagai Alternatif Kendaraan ke Arah Timur
Kejadian longsor tersebut terjadi pada sore hari sebelumnya, namun pengumpulan data yang akurat terkendala karena sulitnya akses.
Lokasi kejadian diketahui berada di kawasan pertambangan, meskipun belum ada informasi pasti mengenai jenis tambang tersebut, apakah tambang emas atau jenis lainnya. Tim SAR Gabungan saat ini masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban.***