NALARNESIA.COM – Tim gabungan Basarnas Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengevakuasi empat individu yang terjatuh ke dalam sumur berkedalaman 20 meter, dan sayangnya, mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah upaya maksimal selama enam jam pada Rabu, 6 Maret 2024 malam.
Proses evakuasi di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, menghadapi kendala karena adanya gas beracun di dalam sumur, menyebabkan tim membutuhkan waktu yang cukup lama.
Komandan Regu Basarnas Cianjur, Andika Zain menyampaikan bahwa keempat korban, yaitu Idin, Wahab, Jajang, dan Hada selaku pemilik sumur, langsung diserahkan kepada keluarga mereka untuk dimakamkan. Dengan demikian, proses evakuasi dihentikan menjelang tengah malam pada Rabu.
“Setelah dipastikan aman petugas berhasil mengevakuasi satu orang korban pada pukul 18.00 WIB dan korban terakhir berhasil diangkat pada pukul 22.15 WIB, setelah petugas menggunakan tabung O2 untuk menyelam,” katanya.
BACA JUGA: Hendak Sholat Subuh, Kakek Pesepeda Pancal Tewas Tabrak Lari di Ponorogo
Andika Zain menuturkan bahwa proses penyelidikan lebih lanjut akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Sumur yang dianggap berbahaya itu kemudian diberi garis polisi untuk mencegah warga melintas di lokasi dan menghindari kemungkinan kejadian tidak diinginkan.
“Tim gabungan terdiri dari Basarnas, PMI, BPBD dan Damkar Cianjur, menuntaskan proses evakuasi dan ini tugas pertama Basarnas Cianjur dalam memberikan penanganan,” katanya.
Kejadian tragis ini terjadi ketika empat warga bekerja untuk memperbaiki mesin air dalam sumur dan mencoba membantu korban pertama yang tiba-tiba terjatuh. Gas di dalam sumur menjadi kendala serius selama proses evakuasi, memaksa tim gabungan dan relawan menunggu alat bantu pernafasan sebelum dapat turun ke dasar sumur yang mengandung gas beracun tersebut.
“Diinformasikan, satu persatu korban mencoba untuk membantu korban pertama sampai ketiga yang tiba-tiba jatuh ke dasar sumur, tanpa memperkirakan adanya gas di dalam sumur, sehingga empat orang dilaporkan jatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter,” katanya.
BACA JUGA: Pendaki Gunung Cikuray Tewas Usai Tersambar Petir, Saat Ini Sudah di Evakuasi
Peralatan ini diperlukan karena alat bantu pernafasan konvensional membuat salah satu relawan nyaris pingsan saat mencapai kedalaman 10 meter.***