NALARNESIA.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk memprioritaskan penyelamatan ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) agar tidak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah perusahaan tekstil tersebut dinyatakan pailit.
“Kita harus fokus terhadap perlindungan tenaga kerja dalam menghadapi situasi ketidakpastian seperti ini. Jangan sampai ada PHK,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Ia menekankan bahwa upaya penyelamatan karyawan termasuk memastikan regulasi dan fasilitas dari pemerintah terjamin.
“Fokusnya tetap pada penyelamatan para pekerja yang berpotensi mengalami pemutusan hubungan kerja,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Larang Pejabat Gunakan Mobil Mewah Impor, Komisi VII DPR RI Beri Apresiasi
Puan berharap sengketa dagang yang melibatkan perusahaan tekstil yang berpusat di Sukoharjo, Jawa Tengah, dapat segera diselesaikan. Ia juga mengharapkan Sritex memenuhi komitmennya untuk tidak melakukan PHK kepada para karyawannya.
“Badai PHK atau PHK besar-besaran harus dihindari. Ini menyangkut nasib dan kesejahteraan para karyawan Sritex yang cukup besar,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pemerintah harus memperhatikan perlindungan hak-hak pekerja dari kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
“Kebijakan pemerintah harus ramah terhadap para pekerja guna menghindari dampak ekonomi yang lebih luas, serta menurunkan risiko pengangguran massal,” ucapnya.
Puan meminta pemerintah untuk terus memantau dan mendampingi para pekerja Sritex seiring dengan perkembangan status perusahaan tersebut.
Namun, jika PHK massal tidak dapat dihindari, ia meminta pemerintah untuk memastikan jaminan bagi pekerja yang terkena PHK dapat diberikan tanpa hambatan.