NALARNESIA.COM – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menekankan pentingnya peran desa-desa di seluruh Indonesia dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada 2025.
“Setiap desa harus mampu. Tidak boleh ada satu kabupaten membeli kebutuhan Makan Bergizi Gratis dari kabupaten lain, bahkan setiap kecamatan tidak boleh lagi membeli kebutuhan Makan Bergizi Gratis (dari kecamatan lain),” ujar Riza saat membuka Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 28 November 2024 malam.
Riza menjelaskan bahwa jajaran Kemendes PDT telah diminta untuk memetakan potensi-potensi yang ada di desa-desa, terutama yang berkaitan dengan pangan.
Langkah ini bertujuan untuk membantu desa-desa mengembangkan sumber daya pangan mereka sehingga dapat menjadi penyuplai kebutuhan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Undang Presiden Prabowo ke Acara Tanwir di NTT Desember Mendatang
“Setiap desa harus mampu memenuhi kebutuhan Makan Bergizi Gratis, menyuplai bahan pokok seperti beras, sayur, buah, ikan, telur, daging, dan lainnya,” tegas Riza.
Program Makan Bergizi Gratis akan mencakup 82,9 juta jiwa. Badan Gizi Nasional telah menetapkan bahwa BUMDes dan koperasi akan menjadi penyedia bahan pangan untuk program ini, yang juga akan didukung oleh pembentukan Satuan Pelayanan Gizi di seluruh desa dan kelurahan.
Setiap Satuan Pelayanan Gizi akan melayani hingga tiga ribu jiwa, termasuk siswa dari PAUD hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Presiden Prabowo sebelumnya memperkenalkan program ini di KTT G20 di Brasil pada sesi pertama, Senin, 18 November 2024. Dalam pidatonya, ia menyoroti tantangan kelaparan dan kemiskinan yang masih dihadapi Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Menangis di Depan Para Guru Dalam Acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024
“Dalam kehidupan sehari-hari kami masih mempunyai persentase cukup besar penduduk di bawah garis kemiskinan, kami juga melihat 25 persen anak-anak kami kelaparan setiap hari,” ungkap Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa strategi pemerintahannya untuk mengatasi masalah tersebut mencakup alokasi anggaran besar untuk sektor pendidikan serta program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah penting untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan.***