NALARNESIA.COM – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) akan memberikan bantuan dalam proses pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).
Peristiwa ini, yang terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025 dini hari waktu Malaysia, menyebabkan lima korban, termasuk satu orang meninggal dunia, satu dalam kondisi kritis, dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit di Selangor, Malaysia.
“Informasi dari KBRI untuk jenazah, inSya-Allah akan dipulangkan Kamis, 30 Januari 2025. Kepala BP3MI Riau, Pak Fanny, sudah saya minta untuk membantu pengurusan pemulangan jenazah,” ungkap Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulis yang diterima di Tangerang, Selasa, 28 Januari 2025.
BACA JUGA: KBRI Kuala Lumpur Pastikan Pemulangan Jenazah WNI Korban Penembakan di Perairan Malaysia
Sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menangani kasus ini, KP2MI akan menyiapkan semua fasilitas pendukung, termasuk transportasi untuk memulangkan jenazah PMI tersebut.
“Intinya kita berkoordinasi dengan Pemda setempat kemudian juga dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan pemulangan jenazah PMI,” tambahnya.
Karding menegaskan bahwa setelah jenazah tiba di Indonesia, seluruh proses pemulangan akan menjadi tanggung jawab Kementerian P2MI.
“Kami akan fasilitasi seluruhnya terkait pemulangan jenazah korban,” ujarnya.
BACA JUGA: 34 Anggota Polisi Dirotasi Buntut Pemerasaan WN Malaysia Saat Konser DWP
Selain itu, KP2MI menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan berlebihan yang dilakukan APMM dalam insiden tersebut. Kementerian menilai penggunaan kekuatan yang berlebihan ini tidak dapat diterima, terutama terhadap lima PMI non-prosedural yang menjadi korban.***