NALARNESIA.COM – Industri film nasional merayakan pencapaian gemilang pada April 2025. Sepanjang bulan ini, sejumlah film lokal sukses menarik jutaan penonton, bahkan memecahkan rekor di box office.
Puncak prestasi diraih film animasi “Jumbo” yang menembus angka 6 juta penonton. Film ini membuktikan bahwa animasi tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga mampu menyentuh penonton lintas usia melalui kisah emosional dan kualitas visual yang memukau.
“Jumbo” besutan Ryan Adriandhy (sutradara) dan Widya Arifianti (penulis naskah) kini memegang predikat sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara. Hal itu diumumkan langsung lewat akun Instagram @jumbofilm_id pada 22 April 2025.
“6.156.808 orang sudah ikut petualangan Don dan Meri. Terima kasih Indonesia,” tulis akun tersebut.
Dalam ceritanya, “Jumbo” mengangkat tokoh Don, bocah bertubuh tambun yang bermimpi menjadi bintang pertunjukan. Hidupnya berubah saat bertemu Meri, peri mungil yang menuntunnya ke dalam kisah petualangan penuh pelajaran tentang keberanian dan menerima diri sendiri.
BACA JUGA: Film Kevin Costner Segera Tayang Perdana Di Festival Film Venesia Bulan September
Sementara itu, posisi runner-up ditempati oleh film horor “Pabrik Gula” yang telah mencatatkan 4,2 juta penonton hingga 16 April 2025. Film ini merupakan garapan Awi Suryadi dan ditulis Lele Laila.
“Kita memang ingin menyampaikan horor yang punya makna, bukan cuma menakut-nakuti,” ujar Awi saat jumpa pers di Jakarta.
“Pabrik Gula” menggambarkan teror yang menimpa para buruh setelah mereka menggali masa lalu kelam pabrik tempat mereka bekerja.
Film ini juga mencetak prestasi internasional dengan gala premiere di Los Angeles dan tayang perdana di Amerika pada 18 April.
BACA JUGA: Mantan Bupati Madiun dan Wakilnya ‘Bersaing Langsung' dalam Pilkada 2024
Di posisi ketiga ada “Komang”, yang terinspirasi dari kisah cinta Raim Laode dan Komang Ade Widiandari. Film ini telah ditonton lebih dari 2,2 juta orang sejak libur Lebaran. “Saya bangga bisa membawa kisah nyata ini ke layar lebar,” ujar sutradara Naya Anindita dalam wawancara dengan media.
Dibintangi Aurora Ribero dan Kiesha Alvaro, film ini memadukan konflik budaya dan agama dengan sentuhan musikal yang kuat, mengingat lagu “Komang” juga turut menjadi bagian penting dalam narasi film.
Kemudian, “Qodrat 2” sukses menambah daftar film Lebaran yang laris. Lebih dari 2 juta penonton telah menyaksikan kisah Ustaz Qodrat melawan kerasukan massal. Dalam salah satu adegan intens, Acha Septriasa disebut harus berteriak menyebut nama “Qodrat” enam kali dalam satu pengambilan gambar selama dua jam.
Tak kalah mencuri perhatian, “Norma: Antara Mertua dan Menantu” yang mengangkat kisah viral Norma Risma juga masuk lima besar film terlaris. Sejak tayang perdana 31 Maret 2025, film ini sudah meraup lebih dari 670 ribu penonton. “Cerita ini terlalu gila untuk dilewatkan,” ujar Guntur Soeharjanto, sang sutradara.
Melihat pencapaian ini, masa depan perfilman Tanah Air terlihat cerah. Kehadiran berbagai genre dan tema unik menandakan bahwa minat masyarakat terhadap film lokal terus meningkat.***