Dua Korban Longsor di Trenggalek Berhasil Ditemukan Tim SAR

Avatar
Ilustrasi - Lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. ANTARA/HO-Basarnas Manokwari/am.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – gabungan berhasil menemukan dua dari enam warga yang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten , , pada Kamis sore.

Kedua jenazah yang berhasil dievakuasi diidentifikasi sebagai Yatemi (70) dan Mesinem (90). Yatemi ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dan berhasil diangkat dari timbunan longsor setengah jam kemudian, sementara jenazah Mesinem ditemukan pukul 16.00 WIB dan langsung dikenali oleh keluarganya di lokasi.

banner 225x100

Pencarian berlangsung selama sekitar lima jam dengan bantuan dua alat berat jenis ekskavator yang digunakan untuk membongkar timbunan yang menutupi rumah para .

BACA JUGA: 19 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, Basarnas Manokwari Lakukan Pencarian

Proses evakuasi juga dibantu oleh anjing pelacak (SAR dog) untuk mendeteksi lokasi , serta indikasi bau menyengat dan kehadiran lalat yang memperkuat dugaan adanya jasad manusia di lokasi tertentu.

Kepala Pos SAR , Nanang Pujo, membenarkan bahwa dua jenazah telah ditemukan dalam proses operasi pencarian tersebut.

“Alhamdulillah kami temukan dua . Jenazah pertama dievakuasi sekitar 20 menit setelah ditemukan pukul 15.00 WIB,” jelas Nanang saat memberikan keterangan.

Ia menambahkan bahwa jenazah kedua ditemukan tidak jauh dari posisi korban pertama dan proses pengangkatannya juga berlangsung selama 20 menit.

“Korban kedua ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Identitas keduanya, yakni Ibu Yatemi dan Ibu Mesinem, telah dikonfirmasi langsung oleh dan warga sekitar berdasarkan posisi rumah yang tertimbun,” jelasnya lebih lanjut.

BACA JUGA: 19 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, Basarnas Manokwari Lakukan Pencarian

Kedua jenazah kemudian dibawa ke dr. Soedomo menggunakan ambulans untuk proses identifikasi lebih lanjut melalui pemeriksaan forensik.

Setelah ditemukannya jenazah kedua, pencarian dihentikan sementara pukul 16.20 WIB karena hujan turun dan dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan di titik rawan.

“Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi, Jumat (23/5), mulai pukul 07.00 WIB,” ujar Nanang.***

Leave a Reply