“Harmoni Zaman” Jadi Ajang Apresiasi Musisi Era 60-an, Fadli Zon: Mereka Adalah Warisan Musik Indonesia

Avatar
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri) bersama para musisi era 1960-an dalam acara Harmoni Zaman 60-an di Jakarta, Sabtu (31/5/2025) (ANTARA/Fitra Ashari)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Fadli Zon menyatakan bahwa kegiatan bertajuk merupakan bentuk kepada para musisi yang berjasa besar di era 1960-an dan turut membentuk perjalanan sejarah musik Air.

“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memberi penghormatan kepada para musisi yang telah mengiringi masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, menghasilkan karya-karya abadi yang hingga kini masih relevan,” ujar Fadli saat membuka acara “ 60-an” yang digelar di Jakarta, Sabtu.

banner 225x100

Ia menekankan bahwa era 1960-an merupakan masa yang penuh bagi para pelaku seni musik. Ketika itu, belum tersedia platform digital atau untuk promosi karya, sehingga para musisi sangat mengandalkan siaran radio sebagai sarana utama untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka.

BACA JUGA: Sejumlah Musisi Gelar Aksi Damai, Tuntut Hentikan Genosida Terhadap Warga Palestina

Fadli juga menilai bahwa musisi di masa tersebut tak hanya menciptakan hiburan, melainkan menjadi simbol zaman yang merefleksikan semangat, harapan, serta keberagaman yang menyatukan masyarakat Indonesia.

Meski berlangsung secara sederhana, Fadli berharap kegiatan ini mampu membangun ekosistem musik yang dapat menjembatani antar generasi. Ia mendorong agar generasi muda bisa mengenal dan menghargai musisi-musisi legendaris sebagai warisan budaya yang tak ternilai.

Ia juga mengungkapkan bahwa “” akan menjadi program rutin yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas kreatif untuk terus memberi ruang kepada para legenda musik Indonesia.

BACA JUGA: Jakarta E-Prix 2025 Tampilkan Wajah Baru Ibu Kota sebagai Kota Global dan Berkelanjutan

Menurutnya, para musisi dari era 1960 hingga 1980-an harus dilihat sebagai aset budaya nasional yang berkontribusi besar terhadap kekayaan identitas bangsa.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah musisi legendaris seperti Ernie Djohan, Titik Hamzah, pasangan Titiek Sandhora dan Muchsin Alatas, serta Teti Kadi. Mereka membawakan lagu-lagu kenangan yang membuat penonton larut dalam suasana nostalgia.

Sebagai bentuk , Fadli Zon juga menyerahkan plakat dan dana apresiasi kepada para musisi yang hadir, sebagai simbol nyata perhatian negara terhadap seniman senior yang telah mengukir sejarah dalam dunia musik Indonesia.***

Leave a Reply