NALARNESIA.COM – Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Jawa Timur mengerahkan 31 personel medis untuk melakukan autopsi jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Para personel berasal dari RS Bhayangkara Bondowoso, RS Bhayangkara Lumajang, serta didukung PPDS dari RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair Banyuwangi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan proses identifikasi dilakukan di RSUD Blambangan Banyuwangi.
BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian 29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Tim DVI mencakup dokter forensik, dokter gigi forensik, serta ahli sidik jari, pemeriksaan gigi, dan DNA.
Ia menjelaskan, tim bertugas memeriksa jenazah serta barang-barang milik korban yang ditemukan untuk dicocokkan dengan data ante mortem dari pihak keluarga.
Identifikasi bisa lebih cepat jika jenazah utuh dan memiliki identitas, namun akurasi tetap menjadi prioritas utama.
BACA JUGA: Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan, Lalu Lintas Menuju Puncak Kembali Normal
Hingga siang ini, Posko Operasi SAR di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mencatat 30 orang selamat, delapan korban meninggal dunia, dan 27 masih dalam pencarian.
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB.***