Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebut momen ini sebagai hasil nyata dari visi besar yang telah dibangun sejak 2022.
“Hari ini kita menyaksikan tidak hanya pemenuhan regulasi, tapi juga model penguatan BPD yang kolaboratif, strategis, dan berdampak langsung ke masyarakat.”
Sementara itu, Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai awal dari transformasi besar BMM.
“Kami berharap langkah ini juga membuka ruang kerja sama ekonomi antara pengusaha Maluku dan Maluku Utara dengan pelaku usaha di Jakarta.”
Tentang KUB Bank DKI–BMM
Proses inisiasi pembentukan KUB antara Bank DKI dan BMM dimulai sejak 2024, dan bertujuan untuk:
1. Memenuhi ketentuan modal inti minimum;
2. Memperkuat ketahanan, efisiensi, dan daya saing BPD;
3. Mendorong integrasi teknologi, budaya kerja, serta tata kelola;
4. Menjadi pilar value creation dalam transformasi dan persiapan IPO Bank DKI.
BACA JUGA: Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Bank DKI menargetkan sinergi ini akan mulai memberikan kontribusi positif terhadap laporan konsolidasi dalam 6-12 bulan ke depan.
Bank DKI terus melangkah sebagai bank daerah yang bertransformarsi menjadi kekuatan baru dalam industri perbankan nasional.
Kolaborasi hari ini adalah investasi untuk masa depan yang berkelanjutan.***