NALARNESIA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sepanjang pantai barat selatan Aceh untuk tetap tenang menghadapi kemungkinan gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah tersebut pada Jumat, 31 Januari 2025 sore.
“Potensi gempa susulan pasti ada, namun diprakirakan akan semakin kecil dan melemah,” ujar Zikri, prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Aceh, yang dihubungi ANTARA pada Jumat malam.
Zikri juga mengingatkan agar masyarakat selalu memantau informasi dari sumber resmi BMKG.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 ini mengguncang sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh, sekitar 36 kilometer barat daya Kabupaten Aceh Selatan.
BACA JUGA: Warga Panik, Gempa Terasa Kuat di Gorontalo
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada kedalaman sekitar 29 kilometer dan dipastikan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa terdeteksi di laut pada kedalaman 59 kilometer, dengan koordinat 3,15° Lintang Utara (LU) dan 96,95° Bujur Timur (BT), atau sekitar 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan.
Gempa tersebut, yang saat ini memiliki kekuatan magnitudo 5,2, disebabkan oleh deformasi batuan di Lempeng Indo-Australia yang sedang bersubduksi ke bawah Pulau Sumatera. BMKG menganalisis bahwa pergerakan batuan lempeng tersebut terjadi secara oblique normal, yaitu pergerakan mendatar dan turun.
Akibat gempa, sejumlah warga berlari keluar rumah untuk menghindari potensi bahaya, sementara beberapa pasien rumah sakit juga dievakuasi ke luar ruangan.***