NALARNESIA.COM – Rekayasa lalu lintas berupa contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak resmi dihentikan atas pertimbangan dan diskresi dari pihak Kepolisian.
Contraflow ini sebelumnya diberlakukan sejak pukul 06.15 WIB sebagai respons atas lonjakan volume kendaraan wisata dan arus silaturahmi saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, menjelaskan bahwa penghentian contraflow dilakukan setelah lalu lintas mulai berangsur normal.
“Atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+400 hingga KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 13.25 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” ujar Alvin di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali Terpantau Ramai Lancar
Sebagai langkah pengendalian kemacetan, akses keluar ke Gadog atau Puncak saat ini juga ditutup. Hal tersebut berkaitan dengan pemberlakuan sistem satu arah (one way) dari Puncak menuju Jakarta yang sedang diterapkan oleh Kepolisian di jalur arteri.
Para pengguna jalan yang berencana menuju kawasan Puncak melalui Tol Jagorawi diimbau untuk menyesuaikan rute dan waktu keberangkatan guna menghindari penumpukan kendaraan. Perjalanan sebaiknya direncanakan dengan matang demi kenyamanan dan kelancaran.
Selain itu, pengemudi juga diingatkan untuk memastikan saldo kartu elektroniknya mencukupi sebelum memasuki jalan tol.
Hal ini penting agar tidak terjadi antrean panjang saat transaksi di gerbang tol. Masyarakat diminta untuk mematuhi rambu lalu lintas serta mengikuti arahan petugas yang bertugas di lapangan.
BACA JUGA: Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek hingga Cipali Lancar pada H-1 Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat pergerakan 325.057 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode H-1 hingga Hari H libur panjang Kenaikan Yesus Kristus, yakni pada 28 hingga 29 Mei 2025.
Data ini dihimpun dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Volume kendaraan tersebut mengalami kenaikan sebesar 20,6 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.
Peningkatan ini menjadi salah satu faktor utama terjadinya kepadatan di sejumlah titik jalan tol selama libur panjang.***