NALARNESIA.COM – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa kebijakan diskon tarif listrik tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat kecil, tetapi juga berperan dalam memperkuat daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah positif dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan sosial dan dorongan ekonomi.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, Erick menjelaskan bahwa diskon tarif listrik telah dibahas bersama PT PLN (Persero), menyusul arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini hanya berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA dan telah melalui sejumlah pertimbangan matang. Rencananya, program diskon listrik ini akan mulai berlaku pada 5 Juni 2025.
BACA JUGA: Erick Thohir Tegaskan Himbara Beri Plafon Usaha, Bukan Dana Tunai untuk Kopdes Merah Putih
“Itu rencananya, kita tunggu keputusan finalnya,” kata Erick, sembari menegaskan bahwa penerapan kebijakan ini diharapkan bisa memberikan dampak nyata bagi kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.
Pemerintah mengumumkan bahwa diskon tarif listrik sebesar 50 persen akan diberikan selama bulan Juni dan Juli 2025 kepada sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga berdaya di bawah 1.300 VA.
Stimulus ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional yang ditargetkan untuk mendorong konsumsi rumah tangga di kuartal II tahun ini.
“Stimulus ini dirancang untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan menggenjot konsumsi masyarakat,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan usai rapat koordinasi.
BACA JUGA: Erick Thohir: PSSI Evaluasi Total Liga 4 Usai Kontroversi Undian
Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan yang ada.
Selain diskon listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus tambahan. Di antaranya adalah potongan harga tiket transportasi umum seperti kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut yang akan diberlakukan selama masa libur sekolah. Semua insentif ini sedang difinalisasi dan ditargetkan meluncur pada awal Juni mendatang.
Airlangga menyampaikan harapannya agar serangkaian insentif tersebut dapat meningkatkan konsumsi masyarakat secara signifikan, sehingga mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan global.***
