Dokter Ahli Kesehatan Jiwa Jelaskan Pendorong Seseorang Kecanduan Judi Online

Avatar
Arsip Foto - Iklan-iklan judi online pada gawai. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Dr. Kristiana Siste, seorang konsultan dari Rumah Umum Pusat Nasional , menyatakan bahwa keinginan untuk cepat mendapatkan uang dan kesenangan seringkali mendorong orang untuk menggunakan layanan dan terlibat dalam judi online.

“Yang mendasari kebutuhan secara instan, yang ingin mendapatkan uang secara segera dan mendapatkan kesenangan secara segera,” kata Siste, dokter pendidik di Program Studi Ilmu Fakultas Kedokteran Universitas .

banner 225x100

Dalam diskusi daring yang diadakan dari Jakarta pada hari Jumat, Dr. Siste menjelaskan bahwa pinjaman online dan judi online menawarkan kesempatan untuk mendapatkan uang dan kesenangan dengan cepat.

Meskipun awalnya judi online mungkin dianggap sebagai cara cepat untuk melunasi utang, perasaan senang dari kemenangan dan perolehan uang bisa membuat seseorang ingin terus bermain.

BACA JUGA: Pengamat dari UI Sebut Kinerja Satgas Judi Online Harus Diawasi

“‘Kalau aku sudah menang sekali, aku bisa berhenti', namun kenyataannya ketika menang atau kalah dia tidak akan berhenti bermain judi, sehingga ini membawa kita pada suatu ranah tentang adiksi,” kata Siste.

Dr. Siste menambahkan bahwa kecanduan ini merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor perilaku, genetik, dan fungsi sirkuit . Bagian depan yang belum matang pada remaja dan dewasa muda membuat mereka lebih rentan terhadap perilaku impulsif yang dapat mengarah pada adiksi.

“Ketika emosinya labil, tapi bagian depannya belum mature, maka terjadi perilaku-perilaku impulsif yang dia gunakan untuk memperbaiki emosinya, salah satunya ke judi online,” katanya.

BACA JUGA: Kominfo Lakukan Langkah Preventif dalam Memberantas Judi Online di Masyarakat

Dr. Siste menekankan bahwa kecanduan judi online adalah masalah jiwa yang serius dan memerlukan penanganan dari tenaga professional.

“Memang masalahnya bukan masalah yang kecil untuk kecanduan judi ini,” katanya.

​​​​​​​”Kalau kita lihat, dua persen dari populasi Indonesia itu jumlahnya sangat banyak. Jadi, ini benar adalah masalah serius, bahkan saya bisa mengatakan sebagai bencana nasional dalam hal ini,” ia menambahkan.***

Leave a Reply