NALARNESIA.COM – Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak memberikan dana tunai kepada Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Dukungan yang diberikan berbentuk plafon usaha sebagai bentuk permodalan.
“Himbara memberikan plafon. Itu berulang-ulang kali disampaikan bukan memberikan dana cash, tapi plafon untuk berusaha,” kata Erick di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa akan ada program dari Kementerian Desa yang juga mencakup perlindungan melalui skema asuransi. Jika program koperasi mengalami kendala, dana desa bisa dialihkan sebagai penjamin pembayaran berikutnya.
BACA JUGA: Erick Thohir: PSSI Evaluasi Total Liga 4 Usai Kontroversi Undian
“Jadi tidak juga mengurangi porsi dana desa yang memang sudah sustain hari ini dimana 20 persen untuk hal-hal yang lain, 80 persen untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di desa sendiri sudah banyak berjalan, ini yang akan dialihkan sebagian,” ujarnya.
Erick juga menyebut bahwa saat ini Kementerian BUMN sedang mengkaji model bisnis dari Koperasi Desa Merah Putih. Kajian ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program.
“Bisnis modelnya sendiri sedang kita lihat,” tambah Erick.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Kopdes Merah Putih, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya peran BUMN dalam mendukung program ini. Usai rapat koordinasi dengan Erick Thohir dan pimpinan BUMN, Zulkifli menyebut bahwa BUMN sepakat mendukung Kopdes Merah Putih.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penyediaan plafon permodalan hingga Rp3 miliar dari Himbara. Selain itu, BUMN juga akan menyalurkan kebutuhan pokok seperti pupuk, gas, sembako, minyak goreng, dan gula lewat Bulog dan ID Food.
PT Pos Indonesia juga akan dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial. Keterlibatan berbagai BUMN ini diharapkan memperkuat posisi Kopdes Merah Putih dalam membangun ekonomi desa.***
