NALARNESIA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan bahwa Indonesia akan bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB) guna memperoleh kerja sama dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan di dalam negeri.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani setelah mendampingi Presiden Prabowo dalam diskusi bersama Presiden NDB, Dilma Rousseff, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.
“Jadi, tadi dengan Presiden Dilma menyampaikan kepada Bapak Presiden mengenai berbagai kemungkinan kerja sama dan kemungkinan NDB menarik Indonesia sebagai member. Bapak Presiden mendengar penjelasan tersebut dan memutuskan bahwa kita menjadi anggota,” ujar Sri Mulyani.
BACA JUGA: Mayor Teddy Catatkan Kepuasan Kinerja Tertinggi Kedua, Melampaui Sri Mulyani
Sebelumnya, Indonesia telah melakukan berbagai diskusi teknis dengan NDB sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung. Dalam pertemuan tersebut, berbagai aspek teknis turut dibahas, termasuk syarat keanggotaan, kontribusi dari negara anggota lainnya, serta peran NDB dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
New Development Bank merupakan bank pembangunan multilateral yang dibentuk oleh negara-negara BRICS untuk mendukung proyek infrastruktur serta pembangunan berkelanjutan di negara berkembang. Bank ini berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan melalui program-program industrialisasi yang bertujuan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
BACA JUGA: Sri Mulyani: Kebijakan HGBT Dongkrak Pajak dan Perkuat Ketahanan Ekonomi
Menurut Sri Mulyani, salah satu potensi kerja sama yang diharapkan adalah kolaborasi antara NDB dengan Danantara, lembaga pembiayaan infrastruktur Indonesia.
“Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi dan lain-lain,” tambahnya.***