NALARNESIA.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi kembali melaksanakan kampanye sosial untuk mencegah perundungan dan kekerasan melalui program STPL Goes to School.
Kampanye ini diselenggarakan di SDN Sumur Batu II, Kecamatan Sumur Batu, Kota Bekasi, yang menjadi lokasi keempat pelaksanaan program tersebut. “Ada dua format dalam pelaksanaan kampanye ini. Ada yang pemberian materi di kelas, dan satunya lagi dengan bermain. Di SDN Sumur Batu II ini ada empat kelas,” ungkap Kepala STPL Bekasi, Wahyu Dewanto.
Sejauh ini, kampanye pencegahan perundungan dan kekerasan ini telah dilaksanakan di SMPN 8 Kota Bekasi, SMPN 4 Bekasi, SMPN 1 Sukatani, dan yang terbaru di SDN Sumur Batu II, yang juga dihadiri oleh Mensos Saifullah Yusuf, yang biasa dipanggil Gus Ipul.
BACA JUGA: Tanggapan Kak Seto Soal Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent Rompies
Wahyu menyampaikan bahwa STPL Bekasi berencana melanjutkan kampanye ke sekolah-sekolah di Karawang pada Oktober 2024.
Program ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kekerasan di sekolah, baik itu kekerasan seksual maupun perundungan, yang sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang bagaimana berteman secara sehat.
Oleh karena itu, kampanye ini merupakan upaya untuk mencegah kejadian tersebut pada anak. Dalam pelaksanaannya, tim dari STPL Bekasi, yang terdiri dari penyuluh sosial, pekerja sosial, dan psikolog, bersinergi untuk memberikan pemahaman mengenai upaya pencegahan perundungan.
STPL bahkan menggandeng tenaga kesehatan untuk memberikan penjelasan lebih konkret tentang dampak kekerasan seksual.
Materi yang disampaikan mencakup pengenalan bentuk kekerasan seksual dan perundungan, agar para pelajar dapat mengenali, menghindari, dan melaporkan kejadian tersebut kepada guru atau keluarga.
Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman bahwa perundungan dan kekerasan seksual bisa menimpa siapa saja, sehingga penting untuk selalu waspada.***