Kementerian Perindustrian Pastikan Galon Polikarbonat Aman Untuk Air Minum

Avatar
Ilustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia May/Spt/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM (Kemenperin) telah membuktikan bahwa migrasi Bisfenol-A (BPA) dari polikarbonat berbagai merek yang diteliti masih berada jauh di bawah batas aman yang ditetapkan oleh BPOM, sehingga - tersebut tetap aman digunakan sebagai kemasan air minum.

“Sampai bulan ini kita ada delapan perusahaan yang mengajukan uji migrasi BPA dari ,” kata Roni.

banner 225x100

Dalam sebuah pernyataan yang diterima di pada Sabtu, Manajer Teknis Balai Besar Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBKFK) Kemenperin, Roni Kristiono, menyatakan bahwa hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kelompok Studi Polimer Institut Teknologi (ITB).

“Kalau yang masuk ke kita, nilainya itu masih dalam batas ambang semua. Kita juga uji tiga kali setiap 10 hari, tetap masih di bawah batas ambangnya,” dia menuturkan.

BACA JUGA: Kemenkes Gandeng Kepolisian Usut Tuntas Kasus Bunuh Diri Mahasisiwi FK Undip

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa migrasi BPA dari galon-galon polikarbonat tidak ada yang melebihi ambang batas aman yang ditetapkan BPOM, yaitu sebesar 0,6 bpj. Roni juga menjelaskan bahwa alat deteksi di BBFKK untuk mengukur migrasi BPA memiliki keterbatasan, dengan batas deteksi hanya sampai 0,012 bpj.

“Nah, rata-rata migrasi BPA dari galon-galon polikarbonat yang kita teliti itu masih jauh di bawah angka 0,012 bpj sehingga tidak bisa terbaca. Tapi juga ada yang 0,1 bpj. Tapi, semua masih di bawah batas ambang aman yang ditetapkan BPOM,” katanya.

“Dari penelitian yang kami lakukan, kami tidak mendeteksi (non-detected/ND) BPA di semua sampel AMDK yang diuji,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB, Akhmad Zainal Abidin, juga menyatakan bahwa penelitian terbaru terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) galon berbahan polikarbonat tidak menunjukkan adanya Bisfenol-A (BPA) yang berbahaya.

BACA JUGA: Menteri Perindustrian RI Dorong Kerjasama Industri Otomotif dengan Jepang

Kelompok Studi Polimer ITB melakukan penelitian yang menguji keamanan dan air minum dalam kemasan galon berbahan polikarbonat dari berbagai merek di Provinsi . Studi ini berfokus pada deteksi migrasi BPA dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum terhadap empat sampel dari merek AMDK terpopuler.

Leave a Reply