NALARNESIA.COM – Juru Bicara Presiden sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2026 sejauh ini masih menggunakan kuota dasar dari Pemerintah Arab Saudi. Hal itu disampaikannya saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Jumat.
“Sepanjang informasi yang kami dapatkan, kuota masih kuota basic ya, kuota dasar, sebagaimana setiap tahun. Biasanya, setelah penyelenggaraan haji itu segera Pemerintah Arab Saudi itu mengirimkan surat yang isinya adalah perencanaan kuota,” ujar Prasetyo kepada wartawan.
Ia menambahkan, penetapan kuota haji membutuhkan proses yang cukup panjang. Setelah surat perencanaan kuota diterima, pemerintah akan mencocokkan data calon jemaah haji yang telah mengantre dalam sistem.
BACA JUGA: Menag Dampingi Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Bahas Pembangunan Perkampungan Haji Indonesia
“Tetapi kalau detail angkanya mohon berkenan ditanyakan ke Pak Menag (Menteri Agama) maupun ke Badan (Penyelenggara) Haji,” lanjutnya.
Untuk tahun 1446 H/2025, kuota haji Indonesia ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah khusus. Sementara itu, pengumuman kuota haji 1447 H/2026 dijadwalkan pada 15 Muharam 1447 H atau Jumat, 11 Juli 2025.
Kepala Badan Penyelenggara Haji, Mochammad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa kuota sementara untuk tahun 2026 masih sama, yaitu 221.000 jemaah.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada 2 Juli 2025 sempat membicarakan kerja sama haji dan umrah dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dalam kunjungan kenegaraan di Istana Al-Salam, Jeddah.
BACA JUGA: Itjen Kemenag Nilai Penyelenggaraan Haji 2025 Berjalan Baik, Siap Lakukan Perbaikan ke Depan
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut mendampingi Presiden menyatakan bahwa seluruh permintaan Presiden Prabowo, termasuk soal haji, telah disetujui oleh pihak Arab Saudi.
“Kita dengarkan bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Arab Saudi, antara lain adalah perumahan haji,” ujar Nasaruddin.***