NALARNESIA.COM – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Supratman Andi Agtas, membantah adanya intervensi terhadap kekuasaan kehakiman oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan yang melibatkan lebih dari 150 hakim dari seluruh Indonesia serta sejumlah menteri bidang hukum di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
“Tidak ada sama sekali pembahasan yang menyangkut intervensi, tidak ada,” ujar Supratman saat menghadiri acara Pengayoman Run 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Minggu.
Supratman, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo justru menegaskan pentingnya para hakim untuk selalu menjunjung tinggi keadilan dalam setiap keputusan yang mereka buat.
BACA JUGA: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Mantan Pejabat Antam, Kasus Korupsi Emas 109 Ton Lanjut ke Persidangan
“Beliau (Presiden Prabowo) hanya menitipkan pesan kepada seluruh hakim, baik Hakim Agung, Hakim Banding, maupun hakim di tingkat pertama, agar menegakkan keadilan dan membela kaum lemah. Tidak ada hal lain, karena memang masing-masing memiliki ranah kewenangan yang berbeda,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo mengingatkan para hakim agar menjaga integritas serta independensi demi memastikan hukum dan keadilan tetap tegak.
“Beliau (Presiden Prabowo) ingin agar institusi Mahkamah Agung sebagai salah satu cabang kekuasaan dalam sistem trias politika kita dapat berdiri secara mandiri, dengan cara mewujudkan keadilan sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Supratman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumpulkan lebih dari 150 hakim dari seluruh Indonesia serta beberapa menteri bidang hukum dalam pertemuan di Istana Kepresidenan pada Kamis (20/2) sore.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menyebut bahwa Presiden meminta para hakim menjaga integritas dan menegakkan hukum dengan benar.
“Presiden minta back up untuk menegakkan hukum dengan benar,” ujar Yusril Ihza Mahendra.
Pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh Hakim Agung, tetapi juga oleh para hakim Mahkamah Agung (MA) yang sebelumnya mengikuti Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung 2024 di Jakarta.
Selain Yusril, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas serta Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan.***