NALARNESIA.COM – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses penerimaan siswa baru di SMA Taruna Nusantara.
Dalam kunjungannya ke lokasi seleksi akademik di Universitas Terbuka, Rawamangun, Jakarta, pada Jumat, Prasetyo menegaskan bahwa tidak boleh ada celah bagi praktik tidak sehat dalam seleksi tersebut.
“Tidak boleh ada lagi praktik-praktik lama seperti jalur rekomendasi atau titipan. Semua peserta harus bersaing secara adil, berdasarkan kompetensi yang dimiliki,” ujar Prasetyo dalam pernyataannya di Jakarta.
BACA JUGA: Polres Jakut Selidiki Kasus Kematian Taruna di STIP Marunda, Terduga Pelaku Telah Diamankan
Selain menjabat sebagai Mensesneg, Prasetyo juga merupakan Wakil Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
Ia hadir langsung untuk memastikan pelaksanaan tes seleksi masuk SMA Taruna Nusantara tahun ajaran 2025–2026 berjalan sesuai prinsip transparansi dan keadilan.
Pelaksanaan seleksi ini merupakan bagian dari tahapan menyeluruh yang telah dimulai dengan proses daring dan kini memasuki tahap luring.
BACA JUGA: Prabowo, SBY, dan Jokowi Kompak Bernyanyi Bersama di Acara Retret Kepala Daerah
“Hari ini adalah seleksi offline, setelah sebelumnya dilakukan seleksi secara online,” tambahnya.
Tes akademik ini berlangsung secara serempak di 39 Unit Layanan Universitas Terbuka yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain ujian akademik, peserta nantinya juga akan mengikuti tes psikologi dan pemeriksaan kesehatan jasmani.
Menurut Prasetyo, kombinasi dari ketiga aspek—akademik, mental, dan fisik—penting untuk membentuk lulusan yang unggul secara menyeluruh.
“SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat mendidik generasi penerus bangsa yang unggul secara intelektual, mental kepribadian dan kesehatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Badan Gizi Nasional dan BPOM Siap Pantau Program Makan Bergizi Gratis Milik Presiden Prabowo
Pemilihan Universitas Terbuka sebagai lokasi seleksi juga dinilai strategis karena mampu menjangkau peserta dari berbagai daerah dengan kesiapan infrastruktur yang memadai.
Kebijakan ini, lanjut Prasetyo, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan, yang mendorong proses seleksi yang sederhana, inklusif, dan adil.
“Salah satu pesan Bapak Prabowo yang kami pegang teguh adalah pelaksanaan seleksi ini harus bebas biaya,” tegas Prasetyo.
Sebagai informasi, SMA Taruna Nusantara merupakan sekolah berasrama yang kini memiliki tiga kampus di Magelang, Cimahi, dan Malang, yang semuanya mengusung misi membentuk calon pemimpin bangsa masa depan.***