“Perlu dipahami ya, jangan dipotong-potong, kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana, nah yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri/suami,” katanya setelah Shalat Idul Adha di halaman Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta, dilansir dari ANTARA, Senin, 17 Juni 2024.
Ia menyebutkan bahwa informasi yang beredar tentang gagasan ini tidak lengkap. Menurut Muhadjir, sasaran penerima bansos adalah keluarga korban judi online, bukan para pelaku perjudian itu sendiri.
BACA JUGA: Sopir Truk Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Karena Kalah Bermain Judi Online
Ia berpendapat bahwa bansos tersebut akan membantu keluarga korban, terutama anak dan istri, yang mengalami kerugian tidak hanya secara materi tetapi juga dalam hal kesehatan mental, bahkan sampai pada risiko kematian dalam banyak kasus.***