Peringatan 22 Tahun Bom Bali, PJ Gubernur Bali Tekankan Pentingnya Toleransi Umat Beragama

Avatar
Warga dan wisatawan mancanegara mengikuti kegiatan peringatan 22 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Sabtu (12/10/2024). Kegiatan tersebut untuk mendoakan dan mengenang para korban dalam peristiwa tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang pada tahun 2002. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt/pri.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, menekankan pentingnya antarumat beragama dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat saat memperingati 22 tahun Bali.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, di Monumen Ground Zero di Kuta, pada Sabtu, 12 Oktober 2024 malam, Mahendra Jaya menyatakan bahwa yang meledak di lokasi tersebut telah merenggut nyawa dan meninggalkan luka mendalam di hati banyak orang.

banner 225x100

Ia mengajak semua orang untuk mengenang peristiwa tragis tersebut sebagai momen untuk merenung dan membangun .

“Mari kita gunakan kejadian ini sebagai panggilan untuk mempromosikan pemahaman dan cinta antarsesama manusia,” ujarnya.

BACA JUGA: Pertama di Asia Tenggara! Ahli Urologi RI Lakukan Operasi Telerobotik Jakarta-Bali

Mahendra Jaya juga mengingatkan tragedi 12 Oktober 2002 di Kuta, Bali, sebagai pengingat bagi semua orang tentang mereka yang kehilangan nyawa, yang ditinggalkan, dan mereka yang masih berjuang dengan luka fisik dan .

Ia menekankan bahwa meskipun peristiwa Bali menciptakan penderitaan yang mendalam, ada peluang untuk mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan transformasi.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang hadir dalam doa bersama di Kuta berdiri dalam solidaritas, menyampaikan cinta kepada mereka yang terdampak tragedi tersebut.

Dalam momen refleksi ini, ia mengajak semua untuk menghadapi dua pilihan: membiarkan kebencian dan terus berlanjut atau mengubahnya menjadi berkah dan .

BACA JUGA: Penggeledahan Dilakukan Densus 88 Usai Penangkapan 3 Orang Terduga Teroris di Batu

“Mari kita jadikan kenangan penderitaan ini sebagai titik awal untuk menginspirasi tindakan kita dan membangun dunia yang lebih harmonis,” tegasnya.

Leave a Reply