Pihak Kepolisian Daerah Banten Larang Pemudik Datang ke Pelabuhan Merak Tanpa Memiliki Tiket

Avatar
Ribuan orang memadati area Pelabuhan Merak, Banten. (ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/foc)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) , Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim, memperingatkan agar pemudik tidak berangkat ke tanpa tiket karena hal tersebut akan memperburuk situasi di pelabuhan tersebut.

Saat ini, kuota tiket penyeberangan dari ke Bakauheni telah habis terjual, dan tidak akan dijual lagi hingga keberangkatan pada tanggal 9 April.

banner 225x100

“Saya imbau kepada masyarakat yang belum berangkat dari rumahnya, jangan dulu berangkat sebelum membeli tiket,” kata Abdul saat ditemui di lantai 3 Mal Sosoro, , , Minggu dini hari.

Abdul Karim menegaskan bahwa pemerintah telah memperkirakan lonjakan signifikan dalam jumlah pemudik sejak awal tahun ini.

BACA JUGA: BMKG: Wilayah Jateng Berpotensi Cuaca Ekstrem, Pemudik Motor Dihimbau Agar Waspada

“63 persen peningkatan hari ini dibanding tahun kemarin. Tahun lalu, 18.000 orang per hari ini, tapi sekarang ada 29.000 orang per hari,” kata Abdul.

Salah satu masalah yang dihadapi di saat ini adalah ketidakpastian mengenai jumlah pemudik yang akan tiba di pelabuhan tersebut, sementara kapasitas kapal harus disesuaikan dengan ritme kedatangan mereka.

“Karena kapasitas kapal juga terbatas, dermaganya juga terbatas, sedangkan kendaraan yang masuk ada puluhan ribu,” kata Kapolda .

Untuk mengatasi hal ini, menerapkan “delay system” di beberapa titik, seperti gerbang tol Cikupa, area peristirahatan KM 43 A dan KM 68 A, serta ruas Jalur Cikuasa Atas sebelum flyover .

BACA JUGA: Polda Banten Berlakukan Penyekatan Untuk Mengatur Pemudik Dengan Kendaraan Roda Dua

“Sudah kami optimalkan. Bahkan sampai tadi juga kami sampaikan kapal pun kami jadikan sebagai “buffer area”. Jadi, kapal sambil menunggu di Bakauheni untuk bongkar, itu pun kami gunakan sebagai tempat transit. Jadi ada 56 kapal, kami gunakan semuanya,” kata Abdul.

Langkah ini bertujuan untuk mengurai kepadatan antrean kendaraan yang menuju Pelabuhan .