NALARNESIA.COM – Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau PP Muhammadiyah mengundang Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuka acara Tanwir yang dijadwalkan berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 4-6 Desember 2024.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin, menyampaikan bahwa undangan tersebut telah disampaikan secara resmi melalui surat dan pertemuan langsung.
“InsyaAllah kami sudah bersurat langsung dan bertemu untuk mengundang Presiden RI Prabowo Subianto untuk membuka dan menyampaikan amanat dalam Tanwir itu,” ujar Haedar.
Haedar berharap Presiden Prabowo dapat menghadiri acara tersebut meskipun saat ini sedang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
BACA JUGA: Muhammadiyah DKI Jakarta Gandeng Unit Usaha Syariah Bank DKI Garap Transaksi Perbankan
“Mudah-mudahan tidak ada kendala karena masih mengikuti G20 dan tugas-tugas ke luar negeri,” tambahnya.
Tanwir tahun ini digelar bersamaan dengan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Haedar menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena relevan dengan tujuan nasional untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kemakmuran, menurutnya, adalah kondisi di mana seluruh kekayaan dan sumber daya negara dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Selain membahas konsep kemakmuran, Haedar mengatakan bahwa acara tersebut juga akan membahas program-program praksis yang akan diselaraskan dengan tiga posisi: program pemerintah periode ini, inisiatif masyarakat termasuk di tingkat lokal, serta program internal Muhammadiyah yang bertujuan memakmurkan masyarakat.
“Dan ketiga tentu program Muhammadiyah, apa yang bisa kita lakukan untuk memakmurkan masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Sebut Korupsi Seperti Kanker Di Hadapan Para Pengusaha
Haedar menambahkan bahwa konsep kemakmuran dalam budaya Indonesia sering dikaitkan dengan cita-cita “Gemah Ripah Loh Jinawi”, yaitu kondisi negeri yang subur dengan masyarakat yang damai, aman, dan makmur.
Pemilihan Kupang, NTT sebagai lokasi acara juga didasari oleh keberadaan Muhammadiyah di wilayah tersebut, yang salah satunya ditandai dengan berdirinya Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK). Universitas ini juga menjadi lokasi pelaksanaan Tanwir.
Menurut Haedar, UMK memiliki ciri khas karena mayoritas mahasiswanya berasal dari NTT dan beragama Kristen.
“Sering disebut dengan Universitas Muhammadiyah Kristen atau UMK karena memang mahasiswanya mayoritas teman-teman kita saudara-saudara kita dari NTT yang beragama Kristen,” pungkasnya.***