NALARNESIA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan proyek hilirisasi. Ia menekankan pentingnya segera memulai proyek-proyek strategis agar target hilirisasi dapat segera tercapai.
“Bapak Presiden sudah berencana untuk dari sekian project hilirisasi itu sudah harus ada yang dilakukan groundbreaking untuk diimplementasikan,” kata Bahlil saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Bahlil, proyek hilirisasi yang akan segera direalisasikan antara lain adalah nikel untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik. Selain itu, proyek dimethyl ether (DME) sebagai substitusi energi juga termasuk dalam prioritas.
Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa hilirisasi merupakan salah satu prioritas utama pemerintah. Ia ingin agar langkah konkret segera diambil untuk mempercepat implementasinya.
Dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, Bahlil juga mengundang Presiden untuk menghadiri acara besar kontraktor K3S yang melibatkan 46 negara.
“Besok itu adalah ada acara besar yang dihadiri oleh 46 negara kontraktor K3S dalam rangka meningkatkan lifting,” ujar Bahlil.
Pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong transformasi industri dan memperkuat ketahanan energi nasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pembangunan ekonomi.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.***