NALARNESIA.COM – Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, tengah menyelidiki insiden kematian seorang siswa yang diduga sebagai hasil dari dikeroyok dan dianiaya di Ponpes Miftahul Huda 606 Desa Agom, Kecamatan Kalianda, pada dini hari Minggu.
“Masih di lidik, pagi tadi Tim Ident melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil keterangan dari para saksi,” kata dia.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan bahwa pihaknya sedang giat melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa pembunuhan tersebut.
Pada tanggal 3 Maret 2024, sekitar pukul 01.30 WIB di Area Ponpes Miftahul Huda 606 Dusun Banyumas, Desa Agom, diduga terjadi tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban siswa bernama M (16) saat sedang menjalani latihan kenaikan tingkat di perguruan pencak silat PSHT.
BACA JUGA: Circle K di Bandung Disegel Satpol PP Usai ditegur Aa Gym
“Saat penganiayaan dan pengeroyokan terjadi kekerasan fisik berupa pemukulan, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” katanya.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian tersebut, namun sayangnya, nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia. Polres Lampung Selatan berkomitmen untuk menyelidiki lebih lanjut guna membawa pelaku ke gereja dan membongkar motif di balik tindakan kejam tersebut.
“Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan pelapor menyampaikan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lampung Selatan untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.***