Sebagai contoh, jika resolusi tahun lalu adalah berolahraga rutin, meskipun belum mencapai berat badan ideal, upaya seperti berjalan 10 ribu langkah setiap hari tetap merupakan capaian yang patut dihargai.
4. Jangan hilang harapan di tengah prediksi yang berat
Ika mengingatkan bahwa prediksi tentang tahun 2025 hanyalah gambaran kemungkinan, bukan sesuatu yang pasti.
“Setiap orang memiliki rezeki dan cara bertahan hidup masing-masing. Penting untuk tetap optimis dan melihat peluang di tengah tantangan,” katanya.
Dengan menerapkan skala prioritas, menetapkan target realistis, dan meninjau kembali pencapaian, masyarakat dapat menghadapi tahun 2025 dengan lebih percaya diri dan tenang.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Dinobatkan sebagai Tokoh Terpopuler di Media Sosial 2024
Resolusi seharusnya tidak menjadi beban, melainkan panduan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Resolusi bukan sekadar daftar keinginan, tetapi peta jalan menuju perubahan positif.
Dengan membuat target yang realistis, menetapkan prioritas, dan merefleksikan pencapaian, tahun 2025 bisa menjadi peluang untuk bertumbuh. Dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul, Ika menekankan pentingnya tetap optimis dan melihat setiap langkah sebagai bagian dari perjalanan menuju versi terbaik diri kita.***