Beberapa materi latihan yang telah diikuti oleh prajurit Marinir kedua negara meliputi latihan menembak ofensif, drill morse, dan latihan menembak GMPG.
Dalam rangkaian latihan ini, prajurit Marinir Indonesia dan AS juga mengadakan kegiatan engineering capability (ENCAP) dengan merenovasi bangunan sekolah dan memperbaiki beberapa fasilitas umum di kawasan pemukiman dekat tempat latihan.
Selain itu, ada juga pelayanan kesehatan untuk warga dalam program Medical Capability (MEDCAP) yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, pengecekan tekanan darah, serta pembagian sembako kepada masyarakat.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma CARAT 2024, Kolonel Laut (P) Ludfy, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian TNI AL kepada masyarakat saat meninjau ENCAP dan MEDCAP di Desa Batu Menyan, Pesawaran, pada Rabu (15/5).
BACA JUGA: 7 Tips Jual Rumah Bandung Dengan Cepat, Dijamin Tidak Alami Kesulitan
“Dengan adanya renovasi ini ke depan, kami berharap dapat membuat proses belajar mengajar di sekolah bisa lebih nyaman dan baik,” kata Ludfy.
Di luar itu, prajurit dari kedua negara, khususnya perwira hukumnya, juga saling bertukar pengetahuan dan wawasan dalam pertemuan subject matter expert exchange.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi TNI AL diwakili oleh perwira dari Dinas Hukum TNI AL, Dinas Hukum Koarmada RI, Dinas Hukum Kolinlamil, Dinas Hukum Korps Marinir, dan Dinas Hukum Lantamal III, sementara delegasi dari USMC dan US Navy diwakili oleh perwira dari 15th Marine Expeditionary Unit USS Somerset yang berbasis di San Diego, California, Amerika Serikat.
Puncak latihan Latma CARAT dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini, saat pasukan Marinir TNI AL, US Navy, dan USMC menggelar latihan full mission profile, dengan salah satu fokusnya pada pertahanan pangkalan.***