NALARNESIA.COM – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi pendangkalan laut di pintu masuk Pulau Baai, Bengkulu, pada Selasa, dengan menggunakan Kapal Tunda Bunga Raflesia.
Pendangkalan di kawasan tersebut telah mengganggu kelancaran distribusi energi dan stabilitas logistik di wilayah Bengkulu.
Gibran tiba di Pelabuhan Bengkulu sekitar pukul 15.00 WIB sebelum menaiki kapal menuju titik pendangkalan. Selama perjalanan, ia menerima penjelasan dari Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, mengenai penyebab sedimentasi serta langkah-langkah yang tengah ditempuh untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Wapres Gibran Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Pelestarian Batik di Kampung Kauman
Arif menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pengerukan dalam skala besar guna mengembalikan kedalaman alur ke level minus 6,5 meter dalam waktu dekat.
Ia menambahkan bahwa target jangka panjangnya adalah mencapai kedalaman hingga minus 12 meter agar kapal-kapal besar, termasuk pengangkut logistik dan batu bara, dapat langsung bersandar tanpa perlu proses alih muatan (transhipment).
Proses pengerukan saat ini telah memasuki tahap pemasangan pipa dan persiapan kapal keruk, dengan harapan dalam dua minggu ke depan alur bisa mulai digunakan, meski belum mencapai lebar maksimal.
Penyelesaian pengerukan secara penuh diperkirakan memakan waktu tiga hingga empat bulan, dan pengembangan lanjutan dijadwalkan dimulai awal tahun depan.
BACA JUGA: Wapres Gibran Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal Lewat Pelestarian Batik di Kampung Kauman Solo
Dalam kunjungannya, Wapres menekankan urgensi percepatan pengerukan sebagai wujud tanggung jawab negara untuk memulihkan aktivitas masyarakat yang terdampak, khususnya di wilayah Pulau Enggano.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor agar penanganan berjalan lebih efektif dan berkesinambungan.
“Wapres menegaskan bahwa pengerjaan ini harus dipercepat agar masyarakat, khususnya di Enggano, dapat segera merasakan dampaknya. Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan saling mendukung,” ujar Arif.
Kehadiran Wapres Gibran di lokasi menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur pelabuhan sebagai jalur utama logistik nasional dan meningkatkan daya saing sektor maritim di kawasan barat Indonesia.***