NALARNESIA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) semakin gencar dalam melakukan upaya preventif untuk memberantas judi online di masyarakat.
Sebagai bagian dari tugas dalam Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring, Kementerian Kominfo terus mengadakan edukasi dan sosialisasi melalui kolaborasi dengan berbagai kementerian, institusi pendIdikan, dan lembaga penyiaran di Indonesia.
“Kita sudah melakukan SMS Blast ya, dan itu hanya satu bagian saja. Kita juga menggunakan misalnya pendekatan pada tokoh masyarakat,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong dilansir dari ANTARA, Selasa, 2 Juli 2024.
Usman menyampaikan bahwa pekan lalu Satgas Judi Online telah mengumpulkan tokoh agama untuk mengajak mereka menyisipkan pesan anti judi online dalam ceramah atau khotbah mereka.
BACA JUGA: Temuan PPATK: Segala Segmen Masyarakat Terpengaruh Judi Online, Dari Kota hingga Desa
Selain itu, Kemenkominfo juga bekerja sama dengan TNI dan Polri, mengerahkan aparat seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengampanyekan anti judi online di kalangan masyarakat.
Pemerintah daerah juga berpartisipasi dengan memasang spanduk anti judi online di berbagai lokasi.
Upaya lainnya termasuk sosialisasi ke komunitas seperti ojek online (ojol) dan sekolah-sekolah.
Minggu ini, Kementerian Kominfo berencana bertemu dengan organisasi pengurus sekolah untuk membahas program sosialisasi pencegahan judi online.
BACA JUGA: Selebgram Asal Bogor Ditangkap Karena Promosikan Situs Judi Online
Kampanye anti judi online juga dilakukan melalui iklan layanan masyarakat di media sosial dan laman khusus https://s.id/bersamastopjudol, yang menyediakan berbagai grafik dan informasi tentang pencegahan serta cara berhenti dari kecanduan judi online.
“Dan (laman) ini juga sudah kita viralkan supaya orang buka itu. Tinggal klik saja enggak usah download, di situ ada fiturnya,” ujar Usman.