NALARNESIA.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan tanggapan terkait susunan kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang banyak beredar di media sosial.
“Saya tidak begitu paham apakah valid atau tidak, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,” ujar Muzani.
Dalam pernyataannya setelah menghadiri pembukaan Rapimnas Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, Muzani tidak secara tegas membenarkan maupun membantah susunan kabinet yang beredar tersebut.
Muzani menegaskan bahwa penunjukan menteri dalam pemerintahan periode 2024-2029 merupakan hak prerogatif Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Surya Paloh Pernah Jadi Atasannya, Kini Jadi Anak Buahnya
“Kalau Pak Prabowo sudah mengajak ngomong dengan orang terbatas, saya kira iya, dengan Mas Gibran, dengan partai partai koalisi. Tapi seberapa jauh intensitas dan hasil dari pembicaraan tersebut saya tidak ikut,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Prabowo telah melakukan pembicaraan terbatas dengan Gibran serta beberapa pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membahas siapa saja yang akan diangkat menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Siapa saja yang akan dipasang untuk menjadi menteri A, untuk posisi B saya tidak mengikuti,” kata Muzani.
Namun, Muzani mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja yang akan menjadi bagian dari kabinet tersebut.***