Pakar Komunikasi Politik Sarankan Evaluasi Komunikasi Pemerintah Setelah Permintaan Maaf Presiden Prabowo

Avatar
Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan tujuh jurnalis, yakni Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred Tvone), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI) di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (), Kunto Adi Wibowo, menilai penting untuk melakukan perbaikan dalam komunikasi setelah Subianto mengakui kesalahan dan terkait hal tersebut.

Kunto menekankan bahwa ke depan, evaluasi yang lebih menyeluruh sangat dibutuhkan, bukan hanya sekadar pengakuan atas kesalahan, tetapi juga langkah konkret untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

banner 225x100

“Ke depannya tentu butuh evaluasi yang lebih bagus, bukan sekadar mengakui salah, melainkan memperbaiki kesalahan itu yang penting,” kata Kunto saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Pakar komunikasi ini menyarankan dua langkah yang perlu dilakukan . Pertama, harus lebih transparan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Apresiasi Peran Baznas di Dalam dan Luar Negeri

“Jadi, jangan ada kesan menyembunyikan sesuatu, terutama informasi tentang program yang sedang berjalan,” ujarnya.

Kunto juga mengingatkan agar program-program pemerintah tidak diluncurkan secara mendadak tanpa adanya pelibatan publik dalam perencanaan.

“Jangan sampai program-program itu di-launching dengan tiba-tiba saja tanpa ada pelibatan publik dalam perencanaannya,” tambahnya.

Kunto menekankan bahwa komunikasi yang baik merupakan elemen strategis dalam pembuatan kebijakan pemerintah, bukan hanya bertindak sebagai ketika kebijakan yang diambil menimbulkan kontroversi atau penolakan di masyarakat.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Akan Saksikan Langsung Laga Indonesia vs Bahrain di SUGBK

Langkah kedua yang dia sarankan adalah agar pemerintahan lebih mendengarkan suara rakyat, termasuk keluhan, kritik, serta perspektif lain mengenai kebijakan yang diambil pemerintah.

“Selain menyampaikan apa yang jadi program pemerintah, menurut dia, yang juga sama pentingnya adalah mendengarkan keluh kesah rakyat, kritik, dan bahkan perspektif lain tentang kebijakan-kebijakan pemerintah,” ungkap Kunto.

Leave a Reply