NALARNESIA.COM – Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo, menilai penting untuk melakukan perbaikan dalam komunikasi pemerintah setelah Presiden RI Prabowo Subianto mengakui kesalahan dan meminta maaf terkait hal tersebut.
Kunto menekankan bahwa ke depan, evaluasi yang lebih menyeluruh sangat dibutuhkan, bukan hanya sekadar pengakuan atas kesalahan, tetapi juga langkah konkret untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
“Ke depannya tentu butuh evaluasi yang lebih bagus, bukan sekadar mengakui salah, melainkan memperbaiki kesalahan itu yang penting,” kata Kunto saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Pakar komunikasi ini menyarankan dua langkah yang perlu dilakukan pemerintah. Pertama, pemerintah harus lebih transparan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Apresiasi Peran Baznas di Dalam dan Luar Negeri
“Jadi, jangan ada kesan menyembunyikan sesuatu, terutama informasi tentang program yang sedang berjalan,” ujarnya.
Kunto juga mengingatkan agar program-program pemerintah tidak diluncurkan secara mendadak tanpa adanya pelibatan publik dalam perencanaan.
“Jangan sampai program-program itu di-launching dengan tiba-tiba saja tanpa ada pelibatan publik dalam perencanaannya,” tambahnya.
Kunto menekankan bahwa komunikasi yang baik merupakan elemen strategis dalam pembuatan kebijakan pemerintah, bukan hanya bertindak sebagai pemadam kebakaran ketika kebijakan yang diambil menimbulkan kontroversi atau penolakan di masyarakat.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Akan Saksikan Langsung Laga Indonesia vs Bahrain di SUGBK
Langkah kedua yang dia sarankan adalah agar pemerintahan Presiden Prabowo lebih mendengarkan suara rakyat, termasuk keluhan, kritik, serta perspektif lain mengenai kebijakan yang diambil pemerintah.
“Selain menyampaikan apa yang jadi program pemerintah, menurut dia, yang juga sama pentingnya adalah mendengarkan keluh kesah rakyat, kritik, dan bahkan perspektif lain tentang kebijakan-kebijakan pemerintah,” ungkap Kunto.