NALARNESIA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV menjadi sorotan publik setelah aksinya yang mengamuk di area Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, terekam dan menyebar luas di media sosial.
Dalam video yang viral di platform X, pria tersebut tampak hanya mengenakan celana pendek tanpa pakaian bagian atas, berada di dalam supermarket dengan kondisi barang-barang berantakan, dan dikelilingi petugas keamanan serta warga sekitar.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan urine terhadap KUV menunjukkan indikasi penggunaan narkotika jenis sabu.
BACA JUGA: Walikota Jakarta Selatan Apresiasi Kerukunan Beragama dalam Perayaan Natal di Kalibata City
“Ditemukan hasil cek urine WNA tersebut juga positif sabu amphetamine,” ungkap Murodih di Jakarta, Senin.
Meski saat ini WNA tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, penyelidikan terus berlanjut. Selain tes narkoba, pihak kepolisian juga melakukan evaluasi kondisi kejiwaannya.
“Karena memang pada waktu kejadian, banyak yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan kurang lebih 14 hari,” lanjut Murodih.
Selain itu, kepolisian akan menyelidiki kemungkinan kepemilikan narkoba di tempat tinggalnya. Namun, penggeledahan baru akan dilakukan setelah pelaku selesai menjalani perawatan medis.
BACA JUGA: 1 Tahun PPPSRS Kalibata City, Musdalifah Pangka Ajak Warga Bersinergi Ciptakan Toleransi
Untuk urusan keimigrasian, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Imigrasi Jakarta Selatan terkait kemungkinan deportasi.
“Kita sudah komunikasi ya dengan imigrasi, namun dari pihak imigrasi menyatakan bahwa itu tergantung dari kelanjutan dari pihak kepolisian,” ujar Murodih.
Meski tidak ditemukan pelanggaran izin tinggal, diketahui bahwa pria asal Ghana tersebut seharusnya tinggal di wilayah Jakarta Barat, bukan di Jakarta Selatan.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa amukan yang terjadi dipicu oleh masalah internal keluarga.***