NALARNESIA.COM – Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi angin segar bagi industri properti nasional. Di tengah tekanan global dan tren perlambatan pasar pada awal tahun, kebijakan ini berhasil memicu kebangkitan sektor hunian, terutama untuk pembeli rumah pertama.
Menurut para pelaku usaha properti, program ini secara langsung memberi keuntungan finansial kepada konsumen, sekaligus menggairahkan kembali pasar residensial yang sempat melambat. Misalnya saja pasar properti di wilayah Transyogi (Cibubur – Cileungsi – Jonggol).
“Efeknya terasa sangat nyata. Penjualan rumah di Harvest City hingga akhir Juni 2025 sebagian besar memanfaatkan program PPN DTP 100 persen. Diskon hingga puluhan juta rupiah sangat membantu masyarakat, terutama generasi milenial dan keluarga muda,” ujar Rymond Santoso, GM Marketing & Sales Harvest City, dalam acara Serah Terima Kunci Cluster Ridge Crystal, beberapa waktu lalu, di Harvest City, Transyogi.
Rymond mengatakan, Program PPN DTP memberikan potongan langsung atas pajak pertambahan nilai (PPN) yang biasanya dibebankan ke konsumen. Contohnya, rumah seharga Rp500 juta mendapat diskon hingga Rp50 juta jika menggunakan insentif 100 persen.
BACA JUGA: “Angin Segar” Pemilu Damai, Harvest City Pede Rilis Kawasan Komersial Baru
Serah terima ini merupakan bentuk komitmen nyata manajemen Harvest City dalam memenuhi janjinya menyelesaikan pembangunan, sehingga PPN DTP dapat terealisikan lebih dari separuh penjualan di semester pertama 2025.
Dampaknya, banyak keluarga muda yang sebelumnya menunda pembelian, kini memanfaatkan kesempatan ini untuk memiliki rumah pertama. Seperti diakui Aan Kurniawan, pembeli rumah di Cluster Ridge Crystal, Harvest City, mengaku sangat terbantu.
“Ini rumah pertama saya. Lingkungan sejuk, tenang, cocok untuk tumbuh kembang anak. Program free PPN 100% ini sangat membantu bisa hemat Rp50 juta. Harapan kami program ini diperpanjang agar lebih banyak milenial bisa memiliki rumah. Kebetulan tempat kerja saya di MM 2100 Cibitung, Bekasi yang mudah diakses,” ungkap Aan.
Rymond menjelaskan, meski pasar properti sempat melambat di kuartal pertama, khusus untuk Harvest City tetap mengalami pertumbuhan. Insentif pemerintah berupa PPN DTP sangat mendukung pencapaian target penjualannya.
BACA JUGA: Menteri PKP: Dana Rp130 Triliun dari Danantara Wujud Kemandirian Indonesia di Sektor Perumahan
”Segmen rumah yang paling diminati saat ini masih berasal dari Cluster Ridge Crystal dan Sakura Indika. Ada juga rumah dua lantai di Cluster Rosaline dengan harga di kisaran Rp700 jutaan juga mencuri perhatian, serat rumah tipe lebar 6 meter di Sweet Hortensia yang dibanderol Rp500 – 600 jutaan,” ungkapnya.
Sebagian besar pembeli adalah milenial dan keluarga muda yang menjadikan unit ini sebagai rumah pertama mereka. Penjualan rumah di Harvest City tahun ini, bahkan sudah mencapai 175 unit, di mana sekitar 90 persennya memanfaatkan program PPN DTP 100 persen.
Tak hanya residensial, sektor komersial seperti HANA Business Square dan Savoy Commercial Hub juga mengalami penjualan yang menggembirakan. Ruko Savoy Tahap 1 telah sold out, Tahap 2 tersisa hanya 6 unit. Hana Business Square Tahap 1 juga telah habis terjual dan sudah mulai beroperasi, sementara Tahap 2 menyisakan 4 unit terakhir.
Infrastruktur dan Revitalisasi Kawasan Dipercepat
Estate Manager Harvest City, Rizal, menyebutkan bahwa kemajuan ini tak lepas dari efek positif sejak Sinarmas Land mengambil alih pembangunan kawasan Harvest City di akhir tahun lalu.
“Kami melakukan redesign mutu dan tampilan produk, menambah fasilitas umum dan sosial, hingga membuka akses baru kawasan lain menuju Transyogi. Fasilitas penerangan dan perbaikan jalan juga terus ditingkatkan,” terang Rizal.
Ke depan, Harvest City akan menghadirkan restoran keluarga nasional favorit dan wahana wisata terkenal sebagai daya tarik tambahan.
Dengan berbagai strategi pemasaran, tipe produk baru, serta kerja sama dengan seluruh bank penyalur KPR, Harvest City menargetkan penjualan sebesar Rp250 miliar tahun ini dan hingga pertengahan 2025 telah mencapai 70%. ***