Asthara Skyfront City Catat Transaksi Rp320 Miliar Dalam Sebulan Penjualan Klaster Allurea

Avatar
CEO Asthara Skyfront City Supardi Ang bersama tim melihat maket proyek saat acara pemilihan unit oleh konsumen di Marketing Gallery, Tangerang (12/7/2025). Cluster perdana Allurea terjual habis dengan nilai transaksi Rp320 miliar di kota mandiri dekat Bandara Soekarno-Hatta. (ANTARA)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Asthara Group, pengembang kawasan kota baru seluas 1.100 hektare yang berlokasi dekat di Tangerang, , mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp320 miliar hanya dalam waktu satu bulan pada penjualan tahap pertama kawasan perumahan mereka.

“Kami bersyukur dan merasa terhormat melihat antusiasme masyarakat membeli unit rumah di Klaster Allurea sebagai hunian yang dapat dinikmati serta diwariskan lintas generasi,” kata CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang, di Tangerang, , Minggu.

banner 225x100

Supardi menjelaskan bahwa Klaster Allurea merupakan bagian dari pengembangan awal Asthara Skyfront City dan menjadi satu dari empat klaster yang berada dalam super klaster THE FLORITZ seluas 22 hektare.

BACA JUGA: Pembatalan Rumah Subsidi Ukuran Kecil Dinilai Tepat Oleh Pengamat Properti

Peluncuran perdana dilakukan pada 19 Juni 2025 dan seluruh unit sudah habis terjual. Dua tipe yang ditawarkan dalam tahap pertama yaitu tipe 6 dan tipe 8, dengan harga mulai dari Rp900 juta hingga Rp2,8 miliar.

“Karena minat masyarakat begitu besar, kini kami lakukan pembukaan penjualan tahap kedua,” tambahnya.

Supardi menambahkan bahwa kawasan hunian ini memiliki akses premium yang terintegrasi dan merupakan satu-satunya proyek perumahan yang sangat dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, namun tetap berada di luar jalur penerbangan aktif, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang bagi penghuninya.

Ia juga menyebut bahwa hunian tersebut sangat cocok baik untuk tempat tinggal maupun jangka panjang, terutama bagi masyarakat dari , Tangerang, dan kota-kota lain.

“Dengan konektivitas yang berdampingan dengan , kawasan memudahkan aktivitas penghuninya seperti misalnya para pilot, pramugari, pekerja , ground handler, dan komunitas bandara lainnya, serta para profesional dan pengusaha muda yang bermobilitas tinggi dari berbagai kota di hingga mancanegara,” jelas Supardi.

BACA JUGA: Menko PKP Minta Pemprov Jabar Dan BJB Jadi Petarung Sukseskan 100 Ribu Rumah FLPP

Asthara Skyfront City sendiri dibangun di atas lahan seluas 1.100 hektare di Jalan Perimeter Utara, tepat bersebelahan dengan Bandara Soekarno-Hatta. Kota baru ini dirancang sebagai kawasan mandiri yang mengusung konsep konektivitas skala nasional dan internasional.

Kawasan ini tidak hanya mencakup hunian, tetapi juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, area bisnis terpadu, serta berbagai fasilitas pendukung seperti institusi pendidikan, layanan , ruang terbuka hijau, tempat ibadah, dan sarana perdagangan, yang ditujukan untuk menciptakan berkualitas bagi penghuninya.***

Leave a Reply