NALARNESIA.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Gizi Nasional akan memantau program makan bergizi gratis yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kepala BPOM akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk melakukan monitoring, karena semua yang berkaitan dengan ketahanan pangan adalah bagian dari BPOM,” ujar Kepala BPOM RI Prof dr Taruna Ikrar saat kunjungan kerjanya di Makassar, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan peraturan yang ada, pihaknya akan terus memantau untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Program makan siang gratis untuk siswa SD dan SMP menjadi salah satu program unggulan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Lakukan Peninjauan Program Makan Bergizi Gratis di Magelang
“Kewajiban kami memantau, jangan sampai ada anak-anak kita mengalami keracunan. Kami akan bekerja sama untuk memonitor dan mencegah bersama Badan Gizi Nasional,” tegas Taruna Ikrar.
Mengenai jajanan sekolah yang tidak higienis, Taruna Ikrar menjelaskan bahwa saat ini sedang dibahas Peraturan Kepala Badan terkait Gula, Garam, dan Lemak (GGL).
Ia menekankan pentingnya pengaturan GGL, mengingat bahwa makanan siap saji atau makanan kemasan berkontribusi pada tingginya angka kematian di Indonesia, di mana 73 dari setiap 100 orang meninggal akibat penyakit non-infeksi.
BACA JUGA: Dirlantas Polda Jateng Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan Selama Kunjungan Prabowo ke Magelang
“Salah satu penyebab non-infeksi menurut WHO adalah pola makan GGL. Oleh karena itu, kami akan memperkuat peraturan yang sudah ada, yang didukung oleh Peraturan Pemerintah Nomor 28 dan Undang-Undang Kesehatan, sehingga kami akan mengarah ke sana,” jelasnya.***