BBPSU Dorong Peningkatan Literasi dan Perlindungan Bahasa Daerah Lewat Buku Cerita Anak Dwibahasa

Avatar
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Hidayat Widiyanto (ANTARA/Anggi Luthfi Panggabean)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – (BBPSU) berfokus pada peningkatan literasi dan untuk mendukung pendidikan berkualitas sesuai dengan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“BBPSU, sebagai unit pelayanan teknis badan pengembangan dan pembinaan bahasa, mengembangkan program penguatan literasi dan perlindungan bahasa serta sastra sesuai dengan enam prioritas Kemendikdasmen,” ujar Kepala BBPSU Hidayat Widiyanto di , Selasa.

banner 225x100

Untuk mendukung program tersebut, BBPSU melakukan penyusunan dan penerjemahan buku cerita dwibahasa, baik dalam bahasa maupun bahasa daerah.

Hidayat mengungkapkan bahwa pada 2024, BBPSU telah menghasilkan 97 buku cerita dwibahasa berbasis bahasa daerah di . Buku-buku tersebut terdiri dari 25 judul berbahasa Melayu, 22 judul berbahasa Batak Toba, 17 judul berbahasa Batak Mandailing/Angkola, 12 judul berbahasa Batak , 9 judul berbahasa Nias, 5 judul berbahasa Simalungun, dan 7 judul berbahasa Melayu Pesisir Sibolga.

BACA JUGA: DPR RI Sepakat, Pembahasan RUU MK akan Dilanjutkan DPR RI Periode Selanjutnya

Dalam proses penyusunan buku ini, BBPSU telah melaksanakan berbagai tahap, mulai dari perekrutan penulis hingga penyampaian hasil kepada pemangku kepentingan kebijakan terkait.

Hidayat menjelaskan bahwa proses penyusunan buku ini melibatkan tujuh tahapan sebelum produksi buku yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat. “Proses pertama adalah sosialisasi ke berbagai daerah, karena buku ini merupakan hasil dari kegiatan bimbingan teknis yang melibatkan masyarakat,” jelasnya.

Setelah tahap bimbingan teknis, proses dilanjutkan dengan penyuntingan naskah yang akan ditelaah oleh ahli bahasa daerah, yang melibatkan pimpinan adat, akademisi, dan pemangku kebijakan terkait.

BACA JUGA: Palembang Larang Penggunaan Kantong Plastik Mulai Januari 2025 untuk Kurangi Sampah

Setelah naskah final, buku tersebut dikirim ke ilustrator untuk dibuat menarik, kemudian dilayout dan diproses untuk mendapatkan ISBN.

Selanjutnya, Hidayat menjelaskan, uji keterbacaan dilakukan dengan melibatkan pemangku kebijakan terkait sebelum buku tersebut disebarluaskan. Buku-buku ini dapat diakses melalui laman www.balaibahasasumut.kemdikbud.go.id dan dicetak sesuai kebutuhan pendidikan, namun tidak untuk dijual.***

Leave a Reply