Beres Pemilu 2024, Luhut Langsung Beri Karpet Merah Investor Asing

Avatar
Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kedatangan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab, Minister Suhail Mohamed Al Mazrouei. (Instagram.com/luhut.pandjaitan)
banner 468x60

NALARNESIA.COM (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa minat investor asing untuk menginvestasikan dana mereka di semakin meningkat setelah 2024.

Luhut mengungkapkan bahwa dirinya menerima panggilan langsung dari beberapa rekan di negara-negara mitra, termasuk China, yang menunjukkan peningkatan minat investor asing dalam melakukan di .

banner 225x100

“Beberapa hari setelah pemungutan suara berlangsung, saya mendapat telepon dari beberapa kolega dan rekan negara sahabat. Mereka mengucapkan selamat atas penyelenggaraan serentak di Indonesia yang berlangsung secara tertib dan demokratis,” tulis Luhut dalam akun Instagram pribadinya yang dikutip Kamis, 22 Februari 2024.

Luhut juga menyampaikan bahwa investor asal China menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi dalam pengembangan industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan rencana pembangunan pabrik pembuatan sendok dan garpu.

BACA JUGA: Program Makan Siang Prabowo Tingkatkan Risiko Fiskal RI

“Downstreaming dari stainless steel yang menjadi garpu, sendok, jarum suntik, dan sebagainya itu mereka (China) sudah minta ingin masuk dan kita akan bikin kawasan khusus untuk ini,” ujar Luhut.

Ia kemudian menuturkan China sudah memberikan lampu hijau bagi angka dalam proyek industri petrokimia China di Kalimantan Utara.

Dengan dibangun kawasan khusus, Luhut juga berharap hal ini bisa membuka peluang bagi industri lokal bahkan untuk ikut terlibat dalam industri petrokimia tersebut.

“Meskipun di beberapa negara mitra Indonesia mengalami gejolak ekonomi yang cukup sulit, tidak lantas membuat target kita yang mencapai Rp 1.650 triliun ini menjadi meleset,” katanya.

BACA JUGA: Ini Dia Cara Bedakan Jenis Parfum, Jangan Sampai Salah Pilih

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkap investasi asing ke Indonesia akan semakin moncer usai rampung. Ia mengklaim para investor sempat wait and see karena berlangsungnya kontestasi politik di Indonesia.

“Itu benar sekali. Jadi memang mereka menanti-nanti. Tapi kemarin saya dapat beberapa telepon yang menyampaikan selamat bahwa Pilpres di Indonesia, salah satu atau mungkin pilpres yang terbesar di dunia,” tuturnya.***