BNPB: 15 Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak Ditemukan Meninggal

Avatar
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjawab pertanyaan terkait penanganan kebencanaan di Indonesia selama sepekan terakhir di Jakarta, Senin (21/5/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo/pri.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – () mengumumkan bahwa 15 korban bandang yang melanda area tambang emas tradisional di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, , telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Sebanyak 15 jenazah ditemukan bertahap dari Minggu (18/5) hingga Rabu (21/5). Delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi, sementara tujuh lainnya masih menunggu proses identifikasi,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan , di Jakarta, Jumat.

banner 225x100

Ia menambahkan bahwa saat ini masih ada empat orang yang belum ditemukan, dan pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI/, serta warga setempat.

bandang tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 21.00 WIT, setelah lebat mengguyur kawasan Pegunungan Arfak selama hampir tujuh jam. Air bah yang datang menghanyutkan tenda-tenda dan perlengkapan milik para penambang emas.

BACA JUGA: BNPB Bangun Jembatan Darurat untuk Pulihkan Akses di Sukabumi Pasca-Bencana

Satu dari korban yang sempat dikabarkan hilang, Erik (25), ditemukan selamat di Kampung Kenyum dalam keadaan baik. Namun, pencarian korban lain terus dihadapkan pada berbagai hambatan di lapangan.

“Medan yang sulit, derasnya arus sungai, kondisi cuaca yang tidak stabil, serta kurangnya alat dan jaringan komunikasi menjadi tantangan besar dalam evakuasi. Cuaca dingin ekstrem di malam hari juga menguras tenaga para petugas,” jelas Abdul.

mencatat beberapa kebutuhan mendesak di lokasi bencana antara lain alat komunikasi dan penerangan, logistik untuk tim di lapangan, APD, perlengkapan tidur, kendaraan operasional, ambulans jenazah, bahan bakar, serta alat berat untuk menjangkau daerah sulit.

daerah terus bersinergi dengan semua pihak terkait guna memastikan pencarian dan evakuasi berjalan dengan maksimal,” tegasnya.

BACA JUGA: Dua Korban Longsor di Trenggalek Berhasil Ditemukan Tim SAR

Abdul juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi maupun gambar korban yang belum terverifikasi, serta diminta turut membantu dengan menyediakan data atau akses yang diperlukan selama proses pencarian.***

Leave a Reply