“Coba relaksasi stres dengan menarik nafas, kemudian keluarkan, dan dilakukan berulang. Jangan dipikirkan hal-hal yang membuat jadi tidak enak dan mengganggu,” kata Dicky dilansir dari ANTARA, Sabtu, 17 Februari 2024.
Selain itu, individu dapat mengadopsi metode relaksasi sesuai dengan preferensi pribadi mereka, seperti mendengarkan musik, berkebun, menonton film, terutama yang menghibur, atau mendapatkan relaksasi melalui aktivitas ibadah. Pendekatan ini memberikan cara-cara beragam untuk mengurangi stres pasca pemilu dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Menurut Dicky, aspek yang paling krusial adalah kemampuan untuk mengendalikan pikiran dari beban-beban yang dapat mengganggu, sehingga memungkinkan kehidupan untuk berjalan dengan lebih lancar sesuai dengan takdirnya.
“Pengendalian pikiran juga penting gitu. Pikiran dikendalikan dengan baik, seperti jangan pikirkan menang atau kalahnya caleg yang kita pilih, kalau tidak menang ya sudah, itu adalah kompetisi dan tugas kita hanya memilih saja,” ungkapnya
BACA JUGA: Bella Hadid Pamer Pacar di Hari Valentine, Keduanya Punya Hobi yang Sama
Dalam menghadapi kemungkinan hasil pemilu yang tidak sesuai dengan harapan, adalah krusial bagi masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi stres, terutama bagi mereka yang mendukung caleg yang tidak berhasil pada Pemilu 2024. Meskipun terlibat dalam dinamika politik membawa harapan dan impian, penting untuk tidak membiarkan ketidaksesuaian dengan kenyataan mengakibatkan stres yang berkelanjutan.
Meski perjuangan politik diwarnai oleh aspirasi dan harapan, realitas yang tidak sesuai dengan keinginan harus dihadapi tanpa membiarkannya berkembang menjadi beban stres yang terus menerus. Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk mengambil langkah-langkah yang dapat membantu masyarakat mengelola emosi dan menjaga kesejahteraan mentalnya.***