Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Mengundurkan Diri: Saya Mengambil Tanggung Jawab Ini Secara Moral

Avatar
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dalam jumpa pers pengunduran dirinya yang digelar di Gedung Kementerian Kominfo, Kamis (4/7/2024). ANTARA/Fathur Rochman/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (), Semuel Abrijani Pangerapan, mengundurkan diri sebagai tanggung jawab atas gangguan siber yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di .

“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri ,” ujar Semuel di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.

banner 225x100

Semuel mengakui bahwa sebagai Dirjen Aptika yang bertugas dalam proses transformasi pemerintahan, ia merasa belum mampu menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik. Insiden serangan siber terhadap PDNS 2 menjadi tanggung jawab teknisnya.

BACA JUGA: Menkominfo Diminta Mundur, Ini Tanggapan Jokowi

“Saya mengambil tanggung jawab ini secara dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik,” ujar Semuel.

Meski mengundurkan diri, Semuel memastikan bahwa proses pemulihan PDNS 2 terus berjalan optimal. Semuel telah menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kemenkominfo sejak 2016 hingga 2024 dan dikenal dalam industri telekomunikasi sebagai pemimpin di berbagai organisasi nasional dan internasional.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2012-2015, dan sebagai Head of Delegation Telecommunications and IT Minister Meeting (TELMIN) periode 2018-2019, serta Chairman Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) periode 2018-2019.

BACA JUGA: Kominfo Lakukan Langkah Preventif dalam Memberantas Judi Online di Masyarakat

Keputusan Semuel untuk mundur dipengaruhi oleh serangan siber ransomware Brain Cipher pada PDNS 2 di , Jawa Timur, yang melumpuhkan banyak layanan publik, terutama layanan keimigrasian, pada Kamis, 20 Juni 2024.

Pemerintah melalui kolaborasi antar lembaga berhasil mengidentifikasi serangan ini dan layanan publik mulai pulih secara bertahap. Safenet melaporkan bahwa sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS terkena dampak serangan siber tersebut.

Brain Cipher memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2 pada Rabu, 3 Juli 2024 malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pemerintah menargetkan pemulihan serangan siber PDNS 2 di rampung bulan ini.***

Leave a Reply