“Sementara itu, kondisi obyektif di lapangan tidak sedikit apartemen yang mengalami defisit anggaran pengelolaan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan banyak faktor, diantaranya: kenaikan harga barang dan jasa, penyesuaian upah karyawan dengan kenaikan upah minimum regional (UMR), dan lain sebagainya,” katanya.
BACA JUGA: P3RSI Ingatkan PPPSRS dan Pengelola Apartemen Lebih Tegas Tegakkan Aturan Larangan Sewa Harian
Defisit anggaran juga diperburuk oleh tunggakan IPL dari pemilik atau penghuni. Solusi untuk mengatasi defisit ini adalah dengan menaikkan IPL, yang harus disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Anggota (RUTA). Namun, keputusan ini sering mendapatkan penolakan dari pemilik dan penghuni yang merasa keberatan, terutama jika ditambah beban PPN 11 persen, yang dapat memicu kerusuhan dan protes.
DPP P3RSI merencanakan Talk Show pada 30 Juli 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, untuk membahas isu ini dan memberikan masukan kepada pemerintah dan DPR mengenai kondisi pendanaan pengelolaan rumah susun di Indonesia.***